TEMPO.CO, Tasikmalaya - Hujan yang terus mengguyur wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah longsor di sejumlah lokasi. Kamis, 19 Desember 2013, tebing setinggi 100 meter di Kampung Pananjung, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, longsor.
Material longsoran menutup akses jalan satu-satunya yang menghubungkan pusat kecamatan dengan tiga desa, yakni Desa Karangjaya, Sirnajaya dan Citalahab. Warga tiga desa tersebut pun terancam terisolir.
Camat Karangjaya, Azis Amin, mengatakan warga tiga desa itu terpaksa berjalan kaki untuk bepergian. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas karena jalan tertimbun material tanah longsor yang cukup tinggi sepanjang sekitar 30 meter.
"Satu-satunya jalan yang bisa dilewati kendaraan hanya lewat Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis. Namun, jaraknya sangat jauh, tiga kali lipat jauhnya dibandingkan dengan melalui jalan ini (yang tertutup longsor)," kata Aziz.
Tanah longsor juga memutus jaringan listrik di Kecamatan Karangjaya. "Ada dua tiang listrik yang berada di pinggir jalan tumbang tertimbun material longsor," kata petugas PLN yang hendak memperbaiki jaringan listrik, Andi Wahyudi. Akibatnya, 15 gardu listrik padam.
Baca Juga:
Saat ini relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, petugas TNI-Polri dan warga bergotong royong membersihkan material longsoran. Petugas juga mengerahkan dua unit alat berat untuk menyingkirkan material tanah.
"Diperkirakan pukul 16.00 WIB jalan bisa dilalui. Kami dibantu aparat dan warga terus bekerja," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin.
CANDRA NUGRAHA
Berita terpopuler
Ratu Atut Pernah Minta Rano Mundur
Mengapa Rumah Atut Dijaga Ratusan Pendekar?
Di Depan Jokowi, SBY Singgung Soal Presiden Baru
Atut Tersangka, Ini Kata Rano Karno
Pengacara Atut: Uang Rp 1 Miliar Milik Suami Airin
Atut Tersangka, Airin Hanya Tersenyum
Ahok Sindir Polisi: Dosa Lama Jangan Jadi ATM