TEMPO.CO, Tasikmalaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat dari awal Januari 2013 hingga 16 Desember 2013 telah terjadi 331 bencana alam di Tasikmalaya (Baca: Tasikmalaya Kembali Diguncang Gempa 5 SR). Akibat peristiwa itu, kerugian yang diderita korban mencapai Rp 22 miliar.
"Kerugian tahun kemarin sekitar Rp 13 miliar. Tahun 2013 jumlahnya bertambah. Dari awal bulan Desember sampai sekarang saja, kerugian akibat bencana mencapai Rp 341 juta," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin saat ditemui di kantornya, Senin 16 Desember 2013.
Kejadian terbaru, menurut Kundang terjadi Minggu malam di Kecamatan Puspahiang dan Taraju. Di dua lokasi tersebut terjadi tanah longsor. "Di Puspahiang ada 8 titik, di Taraju satu titik," kata dia.
Kundang merinci, bulan Januari terjadi 45 kejadian, Februari 40 kejadian, Maret 21 kejadian, April 39 kejadian, Mei 18 kejadian, Juni 15 kejadian, Juli 75 kejadian, Agustus 23 kejadian, September 14 kejadian, Oktober 19 kejadian, November 13 kejadian dan Desember 9 kejadian. "Total 331 kejadian," dia menjelaskan. (Baca: Banjir Rendam 4 Kampung di Tasikmalaya)
Bencana di bulan Juli paling banyak, menurut Kundang, karena hujan mulai turun di bulan tersebut setelah musim kemarau. "Potensi bencana di bulan Juli adalah tanah longsor dan banjir. Di bulan ini hujan mulai turun, kemudian ada pergeseran tanah yang bisa menyebabkan longsor,".
Wilayah Tasikmalaya, Kundang menyampaikan, merupakan wilayah rawan bencana tertinggi kedua tingkat nasional. Daerah rawan tertinggi dipegang Kabupaten Garut.
"Hampir semua wilayah di Kabupaten Tasikmalaya rawan bencana. Potensi bencana yang terjadi di Tasikmalaya yakni tanah longsor, puting beliung atau angin kencang, kekeringan, banjir, tsunami, dan letusan gunung berapi," Kundang menjelaskan.
Agar bencana tidak memakan korban, Kundang meminta warga waspada. "Yang tahu kondisi lingkungan ya masyarakat itu sendiri. Saya imbau mereka waspada," kata dia.
CANDRA NUGRAHA
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Vila Liar Puncak | 30 Tahun Slank |
Berita Terpopuler
Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen
9 dari 10 Orang Bicara Positif Jokowi
Kejaksaan Agung: Kami Bukan Malaikat
Densus Tangkap Dua Terduga Teroris di Bekasi
Makan Bareng Bos PT Aan, Jaksa Praya Dilaporkan