Meski jenazah Darman dimakamkan di kampung orang tuanya, tetangga Darman di RT 3 RW 11 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, akan menggelar doa bersama di masjid setempat, Jami’ Syuhada. Doa itu sebagai bentuk empati warga terhadap kisah tragis Darman.
Darman tewas seketika setelah kereta yang dikemudikannya bertabrakan dengan truk tangki di perlintasan Ulujami-Bintaro, Jakarta, Senin siang. “Doa bersama itu akan kami gelar selama tujuh hari berturut,” kata Ketua RT 3 Kelurahan Panggung, Tulus Wibowo, saat ditemui Tempo, Selasa, 10 Desember.
Doa bersama itu akan dimulai selepas salat magrib hari ini. Semula, warga hendak menggelar doa bersama di depan rumah Darman di Jalan Flores Baru IV. Namun, rumah bercat kuning dengan nomor 37 itu telah sepi sejak Senin malam.
Selama Darman bertugas di Jakarta, rumah itu hanya ditinggali istri Darman, Riza Lestiana, 23 tahun, dan anak semata wayangnya, Faaris Syaifullah, 2 tahun. Senin sekitar pukul 21.00 WIB, Riza dan Faaris diantar keluarganya ke Purworejo untuk mempersiapkan pemakaman Darman.
Tulus mengatakan, seluruh warga bersedih dan mengaku sangat kehilangan Darman. Terlebih Darman meninggal secara tragis. “Jenazah Darman terbakar dari pinggang ke atas,” kata sepupu Darman, Djoko Susanto.
Untuk memastikan identitas Darman, Djoko menambahkan, keluarganya di Tegal sempat diminta mengirim sejumlah dokumen dan foto Darman ke Jakarta. “Di kampung, Darman dikenal sangat supel dan ramah. Dia juga aktif menghadiri pertemuan bulanan rutin di kampung,” ujar Tulus.
DINDA LEO LISTY
Berita Terpopuler:
Nama 7 Korban Tabrakan Kereta Bintaro di Fatmawati
Mengapa Masinis Kereta Bintaro Tak Injak Rem
Korban Kereta Bintaro Tak Merasa Masinis Mengerem
Siapa Masinis Kereta Nahas di Bintaro?
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro