TEMPO.CO, Serang - Ribuan buruh dari berbagai aliansi di Kabupaten Serang melakukan demonstrasi dengan memblokir jalan utama Serang-Jakarta, tepatnya di depan pintu tol Ciujung, Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa, 3 Desember 2013. Akibatnya, arus lalu lintas dari Serang menuju Jakarta dan sebaliknya lumpuh total.
Setelah memblokade jalan utama Serang-Jakarta yang mengakibatkan kemacetan panjang, ribuan buruh bergerak ke kantor Bupati Serang Taufik Nuriman dengan menggunakan sepeda motor. Dalam orasinya, mereka meminta revisi rekomendasi Bupati Serang tentang UMK 2014 dari Rp 2.340.000 menjadi Rp 2.442.000.
Praktis, para buruh juga menolak SK Gubernur Banten tentang penetapan UMK Tahun 2014 yang sudah dikeluarkan, yakni Rp 2.430.000. "Kami menuntut kesejahteraan buruh. Dengan UMK kecil, kehidupan buruh jauh dari kata sejahtera," kata Ketua DPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Serang, Amir Sanusi.
Riski, staf bagian informasi PT Marga Mandala Sakti (MMS), perusahaan pengelola jalan tol Tangerang-Merak, mengatakan antrean kendaraan, baik yang akan masuk pintu tol Ciujung maupun yang akan ke luar pintu tol, juga mengalami kemacetan panjang hingga mencapai 10 kilometer.
"Hampir 5 kilometer dari luar pintu tol dan 5 kilometer dari dalam tol yang akan keluar," katanya sambil menambahkan, "Kalau untuk jalan tol utama Jakarta-Merak lancar tidak ada gangguan."
WASI'UL ULUM
Terpopuler
Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut Paul Walker
Berkat Paul Walker, Terumbu Karang Mentawai Selamat
Ahok: Untung Saya Enggak Bawa Pistol
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media