TEMPO.CO , Kutai Kartanegara - Sebuah kapal kelotok bermuatan 16 orang di tabrak tugboat penarik ponton di Sungai Mahakam perairan Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu, 23 Nopember 2013 sekitar pukul 19.00. Seorang penumpang ditemukan tewas dan empat lainnya hilang.
Wakil Komandan Pos Angkatan Laut Kecamatan Anggana Pelda SAA Suhariyanto mengatakan, Kapal kelotok ini membawa 16 pemancing ikan dan melintasi Tanjung Dewa di Kecamatan Anggana. "Dari keterangan korban, jarak tugboat itu masih jauh, sekitar 200 meter. Karena itu nakhoda berniat menyebrang sungai tanpa menunggu tugboat lewat," kata Suhariyanto saat ditemui di Pos Angkatan Laut Anggana.
Saat posisi kapal berada di tengah sungai, tiba-tiba mesin induk mati. Praktis hanya satu mesin yang bekerja. Kapal tak mampu melawan arus dan kembali ke jalur yang akan dilintasi tugboat. "Posisi kapal kelotok sempat berada diantara tugboat dan ponton," kata dia.
Tabrakan tidak bisa dihindari. Kapal kelotok masuk ke kolong ponton. Korban yang tewas bernama Pandi Ahmad, 44 tahun. Empat korban yang masih dicari adalah Agus, Karman, Sumiardi dan Yani. Sementara 11 penumpang selamat, H. Amir, Aar, Oni, Ucin, Robert, Wawan, Karyadi, Ardi, Agus, Yani, dan Deni yang semuanya warga Kota Samarinda.
Hingga berita ini diturunkan, Polisi Air Polres Kutai Kartanegara bersama Angkatan Laut Anggana masih mencari korban yang hilang.
Baca Juga:
FIRMAN HIDAYAT | BAYU SURYA GANDA
Baca juga:
Ini Situasi Terakhir Australia Versi Dubes Nadjib
Lailly Mengaku Pernah Ingin Berhenti sebagai PNS
Teka Teki Boediono dalam Kasus Century
ARB Dianggap Sia-sia Beriklan di Televisi
Foto Ibas Berkaus Lengan Pendek Ada di Instagram
Keluarga Vita KDI di Nganjuk Menutup Diri
Lailly Siap Jawab Penugasan Dahlan Iskan