TEMPO.CO, Banda Aceh - Festival Kopi kembali digelar di Taman Sari Banda Aceh, 22-24 November 2013. Festival kopi itu dimeriahkan oleh 50 stand kopi dan makanan lainnya. Selain pameran aneka jenis dan rasa kopi, mereka juga menampilkan sejumlah kegiatan seperti keahlian meracik kopi. “Saya dapat menikmati dan membeli kopi sesukanya di sini," kata Jumadi, seorang pengunjung, Sabtu, 23 November 2013.
Ada berbagai kopi pilihan dipamerkan di sana seperti Arabika dari Gayo, Robusta dan juga kopi luwak. Beberapa kedai kopi di Banda Aceh juga membuka stand warung mini yang dapat memanjakan pengunjung dengan racikan kopi pilihan. "Setiap ada festival kopi, kami selalu ikut. Itu untuk mengenalkan cita rasa kopi warung kami," kata Iyes, pemilik warung Solong Mini. Warung itu mengandalkan kenikmatan kopi Robusta.
Festival kopi yang telah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Banda Aceh resmi dibuka pada Jumat malam oleh Sekretaris Daerah, Ramli Rasyid. “Acara ini untuk memperlihatkan kopi Aceh ke mata dunia, supaya dunia lebih mengenal dan mau mencicipi kopi Aceh," ujarnya.
ADI WARSID
Berita Terkait:
Kopi Gayo Aceh Dipamerkan di MPR
Harga Kopi Gayo Ditentukan Pasar Internasional
Krisis Global, Ekspor Kopi Aceh Anjlok
Ekspor Kopi Aceh Naik Dua Kali Lipat