TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Angelina Sondakh, Nasrullah, mengatakan dirinya belum menerima berkas putusan kasasi Mahkamah Agung yang diajukan oleh jaksa penuntut umum. Namun, dia sudah mengetahui hukuman terhadap kliennya diperberat oleh MA. "Saya nonton di televisi tadi pagi," kata Nasrullah, ketika dihubungi, Kamis, 21 November 2013.
Nasrullah mengatakan, terkait dengan putusan MA itu, dia berencana akan bertemu dengan Angelina untuk membicarakan beberapa hal penting. "Kemungkinan besar siang atau sore," ujarnya.
Angelina didakwa terlibat penyelewengan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional. Pada pengadilan tingkat pertama dan kedua, Angelina divonis 4 tahun 6 bulan karena dinilai terbukti melakukan penyelewengan dalam proyek Hambalang. Jaksa penuntut umum mengajukan kasasi kerena menilai hukuman itu terlalu ringan.
Permohonan kasasi itu ternyata dikabulkan oleh MA. Kemarin, 20 November 2013, majelis kasasi yang dipimpin hakim agung Artidjo Alkostar menjatuhkan vonis pidana 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 8 bulan kurungan bagi Angelina.
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan kegembiraannya atas putusan kasasi Mahkamah Agung yang memperberat pidana politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh. "Putusan itu menegaskan bahwa harapan masih ada," ujar Wakil Ketua Komisi Bambang Widjojanto dalam pesan pendeknya, Kamis, 21 November 2013.
Menurut dia, vonis tersebut membawa harapan atas pemberantasan korupsi yang tegas dan menimbulkan efek jera bagi koruptor. Putusan itu dianggapnya memberi pesan yang jelas bagi publik, khususnya para koruptor, agar tak bermain-main dengan tindakan korupsinya.
AMRI MAHBUB | BUNGA MANGGIASIH
Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Gunung Meletus | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut
Berita Terkait
Vonis Ringan Angie, KPK Didorong Ajukan Banding
Vonis Enteng Angie
Angelina Sondakh Menunggu Vonis