TEMPO.CO, Bandung - Demontrasi ribuan buruh di halaman Pemerintah Kota Bandung diwarnai kericuhan. Mereka merusak pagar dan sejumlah kendaraan yang diparkir di halaman kantor Pemkot Bandung, Rabu, 20 November 2013.
Kerusuhan itu terjadi karena ribuan buruh terprovokasi oleh seorang pegawai Setda Pemkot Bandung bernama Yadi. Mengenakan pakaian pangsi, pakaian adat Sunda, Yadi berteriak menantang para buruh yang sedang memblokir Jalan Wastukencana untuk berkelahi. "Entah apa motif orang itu menantang kami yang berkumpul," kata anggota Serikat Pekerja Nasional Kota Bandung Heri Saptono.
Terpancing oleh ulah Yadi, puluhan buruh berlari mengejarnya dan merusak pagar besi pemkot Bandung yang membatasi mereka. Melihat hal itu, aparat kepolisian yang sedang berjaga langsung mengamankan Yadi dari amuk masa.
Namun lantaran telanjur marah, para buruh mengamuk dan merusak sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir di halaman Pemkot Bandung. Mereka juga melempari sejumlah pegawai pemkot yang ada di sekitar lokasi dengan menggunakan batu. Tidak lama, kerusuhan berhasil dibendung. Para buruh itu kembali berdemo menuntut kenaikan UMK hingga Rp 2,7 juta.
PERSIANA GALIH