TEMPO.CO, Brebes - Federasi Organisasi Migran (Formigran) Indonesia mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menemui Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz, untuk menyelesaikan masalah tenaga kerja Indonesia yang melanggar izin tinggal (overstay).
“Diplomasi tingkat menteri sudah tidak level. Harus diplomasi tingkat tinggi, tingkat kepala negara,” kata koordinator Formigran Indonesia, Jamal, saat ditemui Tempo di Desa Mundu, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Ahad, 17 November 2013.
Menurut dia, saat inilah ketegasan Presiden SBY diuji. Sebab, Saudi juga banyak diuntungkan oleh TKI. Pada 2011, pemerintah berjanji tidak akan ada lagi pemulangan TKI ilegal dari Saudi. Sekarang, jumlah TKI yang dideportasi justru berlipat ganda. Dia menaksir jumlah TKI overstay di Arab Saudi 87 ribu orang.
Dana perlindungan TKI di luar negeri yang dikomando Kementerian Luar Negeri, menurut Jamal, memang mencapai Rp 1 triliun lebih. Namun dana itu bukan hanya untuk melindungi TKI di Saudi saja. “Dikali harga tiket pesawat per satu orang 1.200 real (Rp 3 juta), anggaran pemulangan TKI sampai ratusan miliar rupiah,” kata Jamal.
Ia menyangsikan pemerintah akan mudah mengucurkan anggaran sebesar itu. “Membayar diyat untuk satu TKI yang akan dihukum mati saja susahnya minta ampun.”
Tanpa keberanian menuntut pertanggungjawaban Arab Saudi, Jamal memprediksi bakal terjadi "Labobar jilid II". Labobar adalah kapal motor milik Pelni yang mengangkut sekitar 3.000 TKI overstay di Saudi pada 2011. Biaya operasional kapal jauh lebih murah daripada dengan pesawat.
Mantan TKI overstay dari Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung, Brebes, Supari, 31 tahun, mengatakan isu pemulangan ke Indonesia dengan kapal sudah kencang berembus ketika ia masih sibuk mengurus amnesti di Jeddah. “Yang saya dengar tiketnya hanya 500 real,” kata Supari.
Supari tiba di rumahnya 4 November lalu. Tanpa bantuan pemerintah, ia dan istrinya, Karsi, 30 tahun, harus membayar Rp 5 juta untuk dua tiket pesawat. “Itu belum termasuk sejumlah pungutan saat masih di Saudi sampai di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar TKI yang genap lima tahun di Saudi itu.
DINDA LEO LISTY
Terpopuler
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara
Erick Thohir Ingin Boyong Messi ke Inter
Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol
Jonas Mengaku Telah Menikah dan Masuk Islam