Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendidikan, Kunci Hindari Jebakan Middle Income

image-gnews
Wakil Presiden Boediono saat akan menerima gelar doktor kehormatan dari the Australian National University (13/11). TEMPO/MTQ
Wakil Presiden Boediono saat akan menerima gelar doktor kehormatan dari the Australian National University (13/11). TEMPO/MTQ
Iklan

TEMPO.CO, Melbourne - Kelas menengah di Indonesia tumbuh luar biasa dalam satu dekade terakhir. Namun, Indonesia harus menghindar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap).

Menurut Wakil Presiden Boediono, dalam pidatonya di Monash University, Australia, Jumat pagi, istilah middle income trap merujuk pada negara berkembang yang sudah mencapai tingkat pendapatan tertentu, lalu karena berbagai sebab, pertumbuhan ekonominya mandek.

Gejala negara yang terkena jebakan ini antara lain adalah rasio investasi yang mandek, timbulnya berbagai masalah di pasar kerja dan kebijakan tenaga kerja, serta kegagalan meningkatkan sektor manufaktur.

Gejala lainnya, kata Boediono, adalah ketika suatu negara berkembang kesulitan berkompetisi dengan negara berpendapatan rendah di mana upah kerja sangat rendah dan negara berpendapatan tinggi dengan teknologi lebih maju.

Wakil Presiden memberikan ilustrasi soal kesulitan Indonesia dalam berkompetisi di sektor-sektor tertentu dengan negara-negara berkembang di Asia yang upahnya lebih rendah dari Indonesia, tapi juga tak mampu bertarung dengan negara-negara seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura yang punya industri dengan teknologi tinggi.

Karena itu, kata Wakil Presiden, saat ini Indonesia bisa dikatakan terjebak di tengah. "Kita harus berpikir keras bagaimana meningkatkan daya kompetisi ekonomi kita,” kata Boediono.

Menurut Wakil Presiden, yang harus dilakukan Indonesia adalah berfokus pada pendidikan dan isu lapangan kerja, serta inovasi dan teknologi.  “Tapi, Indonesia masih kekurangan guru berkualitas di semua tingkat, dan distribusinya belum merata."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga 2013, berbagai kebijakan dan inisiatif penting telah diambil. Beberapa di antaranya adalah perbaikan kurikulum sekolah, penyediaan subsidi bagi siswa kurang mampu, serta penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dengan harga terjangkau.

Menurut Boediono, pendidikan online masih dalam tahap perencanaan, tapi aplikasinya diharapkan bisa dilakukan secara nasional mulai tahun depan. “Ke depan, kita ingin lebih banyak perubahan teknologi yang bisa meningkatkan produktivitas,” kata Wapres.

Menurut Wapres, Indonesia tak bisa hanya menunggu mukjizat. Pemerintah harus membuat sistem insentif yang pas, program pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi, kebijakan-kebijakan untuk memperkuat hubungan sektor sains dan teknologi serta dunia bisnis, dan skema pendanaan yang suportif untuk sains dan teknologi.

Di awal pidatonya, Wapres Boediono mengatakan ia merasa gembira bisa kembali ke kampus Monash, tempat dia mengambil kuliah pascasarjana selama dua tahun. Boediono lulus pada 1972.

Monash juga telah memberinya gelar doktor honoris causa yang kedua pada awal Februari tahun ini. “Namun saya hanya salah satu contoh dari begitu banyak hubungan yang terjalin antara Monash dan Indonesia setelah sekian lama,” kata Boediono.

MTQ (Melbourne)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) bertemu dengan Wakil Presiden ke-11 Boediono (kanan) di kediaman Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023. Ganjar menyebut pertemuan itu bukan untuk menggalang dukungan, tetapi belajar kepada Boediono tentang pengelolaan sumber daya manusia (SDM), kepemimpinan, kondisi dunia yang berubah, dan program yang bisa dijalankan.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?


Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) menyambangi kediaman mantan Wakil Presiden Periode 2009-2014 Boediono (kanan). Keduanya tampak bersalaman usai melakukan pertemuan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu, Jumat, 24 November 2023. Tempo/Adil Al Hasan
Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.


Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kanan) bersama Tokoh Intelektual Franz Magnis-Suseno (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.


SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato dalam peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan. YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono
SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.


AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi pengurus dan para kader Partai Demokrat saat memberikan tanggapan perihal putusan Mahkamah Agung (MA) tolak Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. AHY juga menyampaikan bahwa putusan ini juga hadiah terindah ulang tahun ke-45 tahun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.


Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Wakil Presiden RI Ke-6 Try Sutrisno memberikan keterangan pers usai melakukan silaturahmi. TEMPO/MIRZA BAGASKARA
Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.


Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Wakil Presiden ke-11 RI Boediono menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Kediaman Boediono, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Kedatangan Muhaimin Iskandar bertemu dengan Boediono untuk bersilturrahim dan meminta masukan serta nasehat terkait perkembangan ekonomi global dan menimba pengalaman menyongsong Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.


Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Wakil Presiden RI ke-11 Boediono (kiri) menunggu kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Mei 2023./Ima Dini Shafira/Tempo
Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.


Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

17 Mei 2023

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyerahkan dokumen daftar bakal calon legislatif (bacaleg) kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 13 Mei 2023. Gus Imin datang bersama rombongan yang membawa poster Gus Imin Presiden 2024. Rombongan PKB juga menampilkan aksi barongsai saat mengantar pengurus PKB ke KPU mendaftarkan sebanyak 580 bacaleg DPR RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hari ini akan bertemu dengan mantan Wapres Boediono.


Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Canberra, Kamis, 9 Februari 2023. Dokumentasi Kantor PM Australia
Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.