TEMPO.CO, Surabaya - Sukses menyelenggarakan Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) pertama, Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya akan menggelar kegiatan serupa pada bulan ini.
Kompetisi mobil hemat bahan bakar tingkat nasional di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ini rencananya akan dimulai pada Jumat, 15 November 2013 di Sirkuit Kenjeran Surabaya dan berlangsung hingga Minggu, 17 November 2013.
Kompetisi yang membawa nama ITS dan Universitas Indonesia meraih juara umum tahun lalu ini menarik perhatian perguruan pinggi lain. Sebab, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pesertanya naik 90 persen. Tahun lalu kompetisi diikuti 28 peserta, sementara tahun ini bertambah menjadi 80 peserta.
Total ada 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang akan berpartisipasi pada ajang kompetisi IEMC 2013. "Dari 80 pendaftar, yang kami nyatakan lolos tes race 53 perserta," kata Kenan Sihombing, panitia pelaksana IEMC 2013, Senin, 11 November 2013.
Bertambahnya jumlah peserta menunjukkan bahwa tingkat persaingan bakal semakin ketat. Sebab, 53 peserta tersebut merupakan tim yang lolos seleksi administratif dan penyusunan progress report. Adapun untuk race itu, mobil harus dinyatakan lolos scrut dan akan diperiksa oleh teknisi berdasarkan ketentuan dimensi, berat, safety, dan sebagainya. Mobil juga harus dapat menuntaskan delapan lap dalam waktu yang telah ditentukan.
Tidak jauh dari pelaksanaan IEMC sebelumnya, regulasi yang digunakan masih mengacu pada kompetisi Shell Eco Marathon, kompetisi mobil hemat bahan bakar tingkat internasional. “Tetap ada dua kategori yang dilombakan, yakni Urban Concept dan Prototype,” kata Kenan.
Untuk waktu delapan lap yang harus ditempuh tersebut, kategori Urban Concept memberi batas 30 menit, sedangkan Prototype 26 menit. Kategori Urban Concept bisa diikuti oleh kendaraan yang memenuhi sejumlah ketentuan, yakni memiliki empat roda, memiliki desain dan tampilan seperti mobil pada umumnya, serta memenuhi kualifikasi on-road.
Sedangkan untuk kategori Prototype, kendaraan wajib memiliki tiga atau empat roda, harus memiliki desain kendaraan masa depan, dan desain yang digunakan dapat memaksimalkan aspek aerodinamika. Kedua kategori tersebut juga dikelompokkan lagi berdasarkan bahan bakar yang digunakan, yakni bensin, solar, dan listrik.
Bahan bakar yang akan digunakan dalam race pun ditentukan oleh panitia, yakni 100 mililiter untuk kategori Prototype dan 200 mililiter untuk kategori Urban Concept. Pemenangnya adalah mobil yang menggunakan bahan bakar paling sedikit untuk menyelesaikan delapan lap dalam waktu yang ditentukan.
HOLLY APHRODITA