TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengingatkan Pratai Kebangkitan Bangsa untuk tidak mendompleng popularitas Jusuf Kalla. Menurut Priyo, mantan wakil presiden ini kader Golkar yang energi dan pikirannya masih dibutuhkan di Partai Beringin itu.
Penegasan Priyo ini terkait dengan rencana PKB yang mengusung Jusuf Kalla sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2014. Rencana PKB di wilayah Indonesia Timur ini akan disampaikan secara resmi ke pengurus pusat dalam waktu dekat. Usulan itu akan dilengkapi hasil survei terhadap elektabilitas Jusuf Kalla.
Dia berharap PKB tak mendompleng popularitas dan elektabilitas Jusuf Kalla.. "Kalau dompleng, jangan, karena Golkar membutuhkan JK," kata Priyo ketika ditemui di kompleks parlemen Senayan, Rabu, 30 Oktober 2013. Priyo mempertanyakan PKB banyak menawarkan posisi calon presiden kepada tokoh-tokoh penting. Sebelumnya, PKB Jawa Timur menyatakan akan mengusung pedangdut Rhoma Irama.
Apabila sungguh-sungguh dan benar-benar tak mendompleng, kata Priyo, dia memasrahkan keputusan kepada Jusuf Kalla. Alasannya, Jusuf Kalla merupakan tokoh lintas partai dan negarwan. Sampai saat ini, kata Priyo, Jusuf Kalla masih menjadi tokoh senior Golkar. Dia mengatakan akan kehilangan Jusuf Kalla bila mantan wakil presiden itu beralih ke partai lain. Priyo mengaku tak punya kewenangan menghalang-halangi.
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Prabowo: Saya Pendekar Siap Mati
Suami Airin Punya `Tim Samurai` di DPRD Banten
Begini Modus Suap untuk Pejabat Bea Cukai
Ini Perjalanan Karier Heru Sulastyono di Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Ingat Rekening Gendut Bea Cukai