Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demokrat Pelajari Peran Kadernya di PPI  

image-gnews
Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia Anas Urbaningrum (kiri) bersama Mantan anggota kpu pusat Khusnul Mariyah. TEMPO/Dasril Roszandi
Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia Anas Urbaningrum (kiri) bersama Mantan anggota kpu pusat Khusnul Mariyah. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat bakal segera memanggil kader-kadernya yang bergabung di Perhimpunan Pergerakan Indonesia untuk dimintai keterangan berkaitan dengan dugaan adanya peran kader tersebut dalam upaya mendiskreditkan partai berlambang mirip logo Mercy itu.

"Ini tentu terkait dengan penegakan kehormatan dan kode etik partai," kata anggota Dewan Kehormatan Demokrat, Suaedy Marasabessy, saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Oktober 2013. Ia belum bisa memastikan kapan pemanggilan terhadap kader-kader ini akan dilakukan.

Sebabnya, hingga kini Dewan Kehormatan masih mempelajari lebih lanjut peran kader di organisasi masyarakat itu ketika mendeskreditkan Demokrat. "Sedang diidentifikasi permasalahannya," ujar Suaedy. Begitu identifikasi selesai, ia menambahkan, Dewan Kehormatan bakal segera memanggil kader-kader tersebut.

Suaedy juga belum bisa memastikan sanksi yang bakal diberikan kepada para kader itu jika mereka terbukti mendiskreditkan partai. Namun yang pasti, Demokrat tak akan melarang kader tersebut bergabung dengan PPI. "Kalau mereka hanya tergabung di ormas itu tidak masalah. Itu kan dijamin undang-undang," katanya.

Perseteruan Demokrat dengan PPI bentukan bekas Ketua Umum Anas Urbaningrum memanas setelah beredarnya informasi penjemputan pendiri Demokrat, Subur Budhisantoso, oleh Badan Intelijen Negara. Kabar ini langsung membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Umum Demokrat, mengintruksikan Badan Intelijen untuk melakukan klarifikasi. Badan Intelijen pun langsung membantah telah menangkap Subur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PPI diikuti oleh sejumlah kader Demokrat yang menjadi loyalis Anas, seperti Gede Pasek Suardika dan Saan Mustopa. Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa SBY juga telah mengirimkan pesan singkat kepada sejumlah elite Demokrat. Isinya, rasa kecewanya terhadap PPI yang terus menyerang Demokrat.

PRIHANDOKO

Baca juga:
SBY: Selama 2,5 Tahun, Ada TV Telanjangi Demokrat

SBY Curhat Sering Difitnah dan `Digebuki`

Soal SMS, Anas: Saya Yakin dari SBY

Demokrat Diserang, SBY: Kader Jangan Tiarap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

24 Juni 2018

Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, 6 Februari 2018. SBY didampingi  Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. TEMPO/Ilham Fikri
Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.


Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih. Dok Tempo
Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.


Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, 7 Maret 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi
Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.


AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.


Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Foto: Biro Pers Setpres
Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.


Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.


AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 6 Maret 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.