Pada Rabu, 23 Oktober 2013, ribuan warga Tanjung Uma berunjuk rasa di Kantor Badan Pengelolaan Batam. Mereka meminta pemerintah dan BP Batam mengesahkan lahan seluas 108 hektare sebagai lahan kampung tua Tanjung Uma.
"Saya mengantisipasi saja," kata Surya kepada Tempo, Jumat, 25 Oktober 2013. Ia mendengar kabar massa akan bergerak ke rumahnya usai berdemonstrasi.
Di kompleks Duta Mas, tempat Surya menetap, terdapat rumah, sekolah, kegiatan perdagangan, dan aktivitas lainnya. Ia khawatir massa tidak bisa mengendalikan emosi dan merusak fasilitas umum di komplek perumahan tersebut.
Ia pun meminta Laskar Merah Putih, organisasi massa di Batam, agar menjaga kompleks perumahan itu. “Pasti sudah perang, jika saya biarkan massa tandingan ada," katanya.
Menyinggung soal lahan Tanjung Uma, Surya enggan mengomentarinya. Menurut dia, masalah itu menjadi urusan Badan Pengelolaan Batam dan Pemerintah Kota Batam. “Bagi saya, Batam itu kondusif, sebab terkait investasi," kata Surya, yang biasa dipanggil Romo. " Enggak ada urusan tanah dengan saya," katanya.
RUMBADI DALLE
Topik Terhangat:
Sultan Mantu|Misteri Bunda Putri |Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar |Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75