TEMPO.CO, Bandung - Mahasiswa ITB, Julius Timothy, 20 tahun, menjadi korban serangan brutal kelompok yang diduga geng motor di wilayah Bandung Tengah. Sempat menang lawan empat orang pelaku, anak tentara itu akhirnya terkapar di jalan setelah dikeroyok 8 orang. Nyawanya diselamatkan seorang warga.
Mahasiswa Teknik Geofisika ITB 2011 itu diserang di Jalan Cikutra Barat, Bandung, seberang rumah nomor 44, sekitar pukul 01.40 WIB, Senin, 7 Oktober 2013. Setelah mengantar teman dan pulang dari warung makan di sekitar lokasi kejadian, Julius yang mengendarai sepeda motor Honda CBR 150 dipepet 4 orang yang berboncengan dengan dua sepeda motor. "Julius turun dari motor dan melawan, empat orang tersebut bisa dikalahkan," kata wali kelas dan dosen Teknik Geofisika ITB, Susanti Alawiyah, di gedung Rektorat ITB, Selasa, 22 Oktober 2013.
Pelaku kemudian datang berlipat ganda dengan empat motor serta membawa linggis dan golok. Tanpa ampun, pelaku membuat empat tikaman di kepala dan masing-masing satu tikaman di leher, tangan, dan punggung. Rata-rata luka tikaman sedalam 5 sentimeter. Setelah tak berdaya, korban dilempar ke selokan depan Taman Makam Pahlawan Cikutra. Pelaku membawa lari motor korban.
Menurut Susanti, mahasiswa itu sempat berteriak minta tolong, namun sepertinya tidak ada yang mendengar. Setelah merangkak keluar dari selokan, alumnus sekolah Taruna Nusantara itu terkapar di tengah jalan. Dengan sisa tenaganya, Julius berusaha mengontak orang tuanya. Belum selesai berkomunikasi, ia keburu lemas. Beruntung seorang warga yang tengah melintas menolong dan menelepon polisi.
Polisi mengantar korban ke RS Santo Borromeus. Setelah orang tuanya datang, ia dibawa ke RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta. "Sekarang anaknya sudah masuk kuliah lagi, memaksakan diri karena takut tertinggal pelajaran," ujar Susanti.
Menurut Susanti, Julius Timothy sempat khawatir keinginannya untuk ikut program fast track, percepatan kuliah dan lanjutan studi ke S-2 gagal akibat kejadian itu.
Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni Hasanuddin Zaenal Abidin mengatakan, kepolisian dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil diminta memberantas geng motor di Bandung. Aksinya yang sporadis, tidak memilih sasaran, dan kejam, selama ini telah meresahkan masyarakat. "Ayahnya (Julius) perwira TNI AL. Khawatirnya kalau bapaknya tidak sabar," kata dia.
ANWAR SISWADI