TEMPO.CO, Sumenep - Jasad Sali, korban dalam musibah tenggelamnya kapal layar motor Monalisa di Perairan Pulau Giligenting, Kamis kemarin, akhirnya ditemukan. Mayat pria 49 tahun itu ditemukan tersangkut keramba nelayan di perairan Desa Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jumat, 18 Oktober 2013. "Jasad korban tersangkut keramba rumput laut," kata Kepala Kepolisian Sektor Saronggi Inspektur Satu Bahril Manan.
Jasad Sali pertama kali ditemukan oleh Jupri, 30 tahun, nelayan yang juga berprofesi sebagai petani rumput laut. Jupri mengaku menemukan mayat itu saat hendak mengontrol rumput lautnya pagi tadi. "Kondisinya sudah membusuk," kata Jupri.
Meski sulit dikenali, keluarga korban meyakini jenazah tersebut adalah Sali, dengan melihat berbagai tanda di tubuh korban.
Kapolsek Bahril mengatakan, keluarga korban menolak dilakukan visum dalam dan hanya mengizinkan visum luar terhadap tubuh Sali. "Keluarga sudah mengikhlaskan. Jenazah ingin secepatnya dikubur," katanya.
Kapal Monalisa tenggelam kamis kemarin di antara perairan Pulau Tanjung dan Giligenting. Perahu yang penuh muatan genteng ini tenggelam setelah sebelumnya dihantam ombak besar.
Baca Juga:
Ada empat orang yanng berada di kapal itu, masing-masing nahkoda kapal, Rahman; Ahmat, ABK; Samawi, penumpang; dan Sali, pemilik genteng. Tiga korban sempat terapung-apung selama 3,5 jam sebelum akhirnya diselamatkan nelayan, sedangkan Sali hilang diseret gelombang.
MUSTHOFA BISRI
Terpopuler
Bahas Dinasti Atut, Mengapa ICW Tak Hadir di TVOne
Karni Ilyas: Jawara Boleh Hadir, Tapi Jadi Tamu
Siswa SMA Membuat Alat Pendeteksi Banjir
Dituding SBY Bohong, Luthfi Hasan Cuma Senyum
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Sultan Bakal Gunakan BMW X5 untuk Blusukan