Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perairan Yogya dan Cilacap Rawan Musibah  

Editor

Amirullah

image-gnews
Petugas Basarnas mencari korban tenggelamnya kapal laut. ANTARA/Kristian Ali
Petugas Basarnas mencari korban tenggelamnya kapal laut. ANTARA/Kristian Ali
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Wilayah perairan Yogyakarta dan Cilacap dinilai paling rawan terjadi musibah kecelakaan pantai pada akhir tahun ini. Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang menetapkan dua wilayah tersebut menjadi pantauan khusus, selain sejumlah daerah lain yang sering mengalami bencana alam.

"Pada akhir tahun, musim hujan dan cuaca tak baik. Di sisi lain, daerah Yogyakarta dan Cilacap menjadi daerah kunjungan wisata yang selalu penuh saat akhir tahun," kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono seusai pembukaan pelatihan Search and Rescue di kantornya, Rabu, 16 Oktober 2013.

Untuk mengantisipasi hal itu, Basarnas telah menyiapkan operasi SAR guna mengerahkan potensi atau sukarelawan dari berbagai pihak, seperti dari TNI, Polri, hingga masyarakat umum dan mahasiswa.

Keputusan menetapkan kawasan pantai Yogyakarta dan Cilacap sebagai daerah rawan musibah berdasarkan analisis musibah yang terjadi belakangan. Di antaranya peristiwa tenggelamnya kapal motor Akau Jaya Sembilan di Gunung Kidul serta sejumlah musibah pantai di wilayah Pos Basarnas Cilacap.

Kantor SAR Semarang membawahkan sejumlah kawasan di daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah tersebut dibagi dalam empat pos, masing-masing pos Yogayakarta, Cilacap, Jepara, dan Solo.

Sukarelawan Siaga 24 Jam

Agus Haryono menjamin saat ini pihaknya telah memiliki sukarelawan yang siaga selama 24 jam untuk melakukan penyelamatan bila terjadi bencana. Para sukarelawan itu telah dibekali pelatihan, kemampuan, dan pengetahuan dalam memberikan pertolongan sehingga proses di lapangan bersatu padu. "Ada 40 orang yang siap menjalankan pertolongan yang telah terlatih. Itu akan dibantu oleh tim lain di daerah," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Bina Ketenagaan dan Potensi Badan SAR Nasional, Hadi Tjahjadi, menyatakan kesiapan menjalankan misi penyelamatan dan pertolongan itu dibuktikan dengan kelengkapan yang ada. Di antaranya kapal, perahu karet, dan alat selam. "Alat-alat itu sudah standar, meski jumlahnya perlu ditambah," kata Hadi Tjahjadi.

Tambahan alat pertolongan dan penyelamatan diperlukan untuk mengantisipasi adanya musibah secara bersamaan. Menurut dia, pemerintah akan menambah alat penyelamatan laut, seperti kapal berukuran 60 meter. Tambahan kapal diperlukan untuk melengkapi persediaan kapal milik SAR di Semarang, yang saat ini hanya berukuran 28 hingga 40 meter.

Selain alat penyelamatan, Basarnas akan menambah lagi dua unit helikopter jenis Dauphin dari Prancis, yang penempatannya berdasarkan frekuensi, rasio penduduk, dan potensi kecelakaan.

Helikopter jenis Dauphin dinilai sangat efektif untuk kerja-kerja penyelamatan tim SAR. Selain mampu menampung hingga 12 orang, helikopter itu juga beroperasi dengan waktu terbang lama. Helikopter jenis itu baru dimiliki oleh Polri.

EDI FAISOL

Berita terpopuler:
Demi Selingkuhan, Istri Bersiasat Bunuh Suami
VO2Max Tinggi, Evan Dimas Bagai Mobil Tangki Besar
Kenapa Jokowi Kurban di Lenteng Agung?
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Gempa Filipina, Waspada Tsunami di Indonesia Timur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

11 hari lalu

Tangkapan layar dari video kiriman Kepala Desa Tolite Jaya menampilkan sebuah rumah di desanya yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Ahad, 7 April 2024. ANTARA/Susanti Sako
Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.


UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

Mobil-mobil yang rusak terlihat di tengah puing-puing di samping bangunan yang rusak di kota Dahejia pasca gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS
UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu


Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Sejumlah cerita miris pasca gempa di Sumbar. Tempat evakuasi sementara di Padang rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.
Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.


Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Warga mencari tiang bambu untuk bahan tenda darurat ddari reruntuhan rumahnya di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, 23 November 2022. Pasca gempa bumi Cianjur, warga dihadapkan dengan sulitnya akses air bersih dan belum meratanya pembagian logistik dan tenda darurat. TEMPO/Prima Mulia
Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.


Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.


Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Sejumlah warga berjalan di dekat mobil yang rusak pascabanjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2020. Banjir yang telah menggenangi rumah warga selama dua hari tersebut terjadi akibat luapan Kali Bekasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.


Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Petugas K9 Shabara Polda Lampung melakukan pencarian korban tsunami menggunakan anjing pelacak di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin 24 Desember 2018. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.


Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Anggota Tim SAR melakukan pencarian korban di lokasi terdampak gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 11 Oktober 2018. Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah menginformasikan terdapat 2.065 jenazah yang berhasil dievakuasi. ANTARA/Mohamad Hamzah
Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.


Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Tim SAR melakukan pencarian korban dengan alat berat di lokasi terdampak pergerakan atau pencairan tanah (likuifaksi) akibat gempa Palu di Petobo, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018.  Penghentian pencarian korban meninggal akan berlaku untuk Kelurahan Petobo dan Balaroa di Palu serta Jono Oge di Sigi. ANTARA
Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.


Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Warga mencari barang layak pakai sisa runtuhan bangunan di kawasan terdampak likuifaksi di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Masyarakat yang terkena musibah mulai berbenah pascagempa bermagnitudo 7,4 disusul gelombang tsunami. ANTARA
Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.