TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, keluarga terguncang ketika mendengar adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan suap Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar.
Namun, menurut dia, keluarga besar tetap menjaga silaturahmi yang sudah berjalan di internal keluarga, salah satunya dengan mengadakan pengajian. ”Pengajian rutin yang digelar keluarga insya Allah akan menjadi doa dan kekuatan bagi kami sekeluarga dalam menghadapi ujian ini,” ujar dia melalui pesan singkat BlackBerry pada Rabu malam, 9 Oktober 2013.
Pelaksanaan silaturahmi keluarga menjadi agenda rutin untuk keluarga besarnya. Dan pelaksanaannya disepakati bertempat di kediaman Atut, sebagai anak tertua.
“Ibu Atut merupakan sosok yang dituakan di keluarga besar kami. Dan beliau juga memang memiliki sifat mengayomi pada keluarga. Bagi kami, Ibu Atut bukan sekedar kakak tertua, tapi Ibu Atut jadi perekat keluarga besar Sochib, almarhum kakek,” ungkapnya panjang lebar.
Ratu Tatu meyakini bahwa keluarga sebagai pondasi untuk menghadapi dilema atau ujian seberat apa pun.“Kami keluarga solid dan dalam menghadapi masalah ini. Keluarga sudah menunjuk kuasa hukum untuk mendampingi adik saya (Tubagus Chaeri Wardana),” kata Tatu.
HADRIANI P
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap| Dinasti Banten| APEC| Info Haji |Pembunuhan Holly Angela
Berita Terpopuler:
Lewat 5 Perusahaan, Airin & Keluarga Main Proyek
Rusuh Eksekusi, Halte Transjakarta Buaran Dibakar
Wakil Bupati Lebak Diperiksa KPK untuk Adik Atut
Lima Fakta Paling Membahagiakan di Dunia
Apa Motif Elriski Dekati Holly Angela?