TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md. mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin, 6 Oktober 2013. Dia masuk ke gedung KPK sekitar pukul 12.55 WIB, kemudian naik lift. Karena menggunakan lift, kunjungannya bukan untuk menjenguk bekas koleganya di Mahkamah, Akil Mochtar. Menurut informasi, Mahfud akan bertemu pemimpin KPK.
Sayangnya, Mahfud tak mengucap sepatah kata pun kepada wartawan. Mahfud yang mengenakan batik merah yang disandingkan celana hitam itu hanya mengacungkan jempolnya ke arah wartawan.
Kedatangan Mahfud tak bisa dilepaskan dari tertangkapnya Ketua MK Akil Mochtar dalam operasi tangkap tangan penyidik KPK pada 2 Oktober 2013. Hampir 24 jam setelah dicokok, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan lembaganya secara resmi menetapkan Akil Mochtar menjadi tersangka dua kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah.
Menurut Abraham, dalam ekspose yang dilakukan, KPK telah menemukan bukti permulaan yang cukup tentang adanya dugaan tindak pidana korupsi sehingga kasus ditingkatkan ke tahap penyidikan. KPK melakukan ekspose dalam dua kasus. Pertama, kasus dugaan korupsi pada pengurusan sengketa pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kedua, kasus dugaan korupsi pengurusan sengketa pilkada Lebak, Banten. Akil terkena di dua kasus tersebut.
Di kasus Gunung Mas, status tersangka ditetapkan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golongan Karya Chairun Nisa, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, dan seorang pengusaha tambang bernama Cornelis Nalau. Akil dan Chairun Nisa disangka sebagai penerima suap, sedangkan Hambit dan Cornelis disangka sebagai pemberi suap.
Di kasus Lebak, status tersangka ditetapkan kepada advokat Susi Tur Andayani, dan Tubagus Chaeri Wardhana, suami Airin Rachmi Diany. Airin adalah adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Akil dan Susi disangka sebagai penerima suap, sedangkan Chaeri sebagai pemberi suap.
MUHAMAD RIZKI
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela
Terpopuler
5 Tuntutan Jawara Banten Terkait Ratu Atut
Silsilah Dinasti Banten, Abah Chasan dan Para Istri
Beredar, Surat dari Akil Mochtar ke MK
Soal Ratu Atut, Jawara Banten 'Tantang' KPK
Akal-akalan Putusan Akil, Wani Piro?