TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I (Bidang Komunikasi) Dewan Perwakilan Rakyat, Helmi Fauzi, meminta direksi Televisi Republik Indonesia juga peduli pada pegawai TVRI di daerah. Dia mempertanyakan tunjangan kinerja yang hanya diberikan kepada pegawai TVRI pusat. "Sebenarnya, besarnya tunjangan itu berapa? Dan mengapa hanya untuk pegawai pusat?" kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam rapat dengar pendapat dengan direksi TVRI di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 1 Oktober 2013.
Direktur Utama TVRI, Farhat Syukri, sempat menaikkan tunjangan kinerja pegawai TVRI pusat antara Rp 500 ribu-Rp 6 juta pada Agustus lalu. Hanya sempat diberikan sebulan, keputusan kenaikan tunjangan ini dibatalkan setelah dia disemprot Dewan Pengawas TVRI. Tunjangan itu diambilkan dari anggaran non-APBN. TVRI disorot karena menayangkan siaran konvensi Demokrat selama 2 jam 23 menit pada 15 September 2013. (baca: Kenapa Dirut TVRI Dipecat?)
Pertanyaan ini juga disampaikan anggota Komisi Komunikasi dari Fraksi Golongan Karya, Nurul Arifin. Dia melihat direksi kurang peduli pada pegawai daerah. Dari tahun ke tahun, kata Arifin, kondisi TVRI semakin miskin dan siarannya juga menurun.
"Mereka seperti hidup segan tapi mati tak mau," ujar Nurul. Dia memang mengakui bila angka Rp 1,075 triliun yang diajukan untuk tahun depan itu tak besar untuk menghidupi TVRI seluruh Indonesia. Namun, Nurul berharap direksi pusat juga lebih peduli pada karyawan di daerah.
Farhat membenarkan bila tunjangan kinerja memang diberikan kepada pegawai pusat berdasarkan anggaran yang ada. Pegawai TVRI daerah tak diberikan karena Farhat ingin mereka memanfaatkan sumber daya yang ada dan mendapatkan tambahan dari kerja sama dengan lembaga lain.
"Kami memberikan kail kepada daerah, bukan ikan," kata Farhat. Anggaran yang dari pusat, kata Farhat, bisa digunakan untuk menghasilkan yang lebih besar dan bila ada kelebihan anggaran bisa diberikan ke daerah. Dia mencontohkan TVRI Semarang yang bisa memberi tunjangan kinerja bagi pegawainya. (baca: Ini Alasan Lain Direktur Utama TVRI Dipecat)
SUNDARI
Topik Terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Ahok: Jangan Coba Ubah Pancasila
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Benget, Pembunuh Sadis Istrinya Sendiri, Tewas?
Ada Kesengajaan Insiden Lion Air di Manado?
TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia