TEMPO.CO, Pamekasan -- Ada banyak cara dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk memperingati hari batik nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) hari ini kompak liputan berseragam batik khas pulau Madura.
"Batik adalah warisan budaya nusantara dan jurnalis berada digarda paling depan untuk mempromosikan batik," kata Ketua Aliansi Jurnalis Pamekasan, Taufiqurrahman, Rabu, 2 Oktober 2013.
Salah satu agenda yang dilakukan AJP hari ini adalah liputan bersama ke Desa Klampar, Kecamatan Proppo. Desa ini sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra pengrajin batik tulis di Madura.
"Ternyata, pasar lokal belum bisa diharapkan untuk memakmurkan pengrajin batik," kata Lutfi Alwi, jurnalis radio, menjelaskan hasil liputannya di kampung batik.
Lutfi berharap, pemerintah kabupaten pamekasan bisa segera mencarikan solusi yang tepat agar tumbuh rasa cinta memakai batik di masyarakat sehingga pasar batik lokal bergairah. "Kita hanya bantu lewat tulisan," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI
Berita Lainnya:
Ketika Hakim Konstitusi 'Dipaksa' Berbahasa Jawa
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Indonesia Tundukkan Fulham U-21
Letusan Rinjani Spektakuler Hingga Alaska
BBM Lintas Platform Segera Rampung
Pesaing BBM, Samsung ChatOn Makin Digemari