TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur terpilih Soekarwo yakin pihaknya membantah tudingan pemakaian APBD untuk pemenangan dirinya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur lalu. Menurut dia, program Jalan Lain Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra) yang diluncurkan Pemerintah Daerah Jawa Timur sudah sesuai prosedur. "Tadi sudah dijelaskan soal pemakaian APBD itu," katanya usai mengikuti sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 30 September 2013.
Program Jalin Kesra merupakan salah satu materi yang diajukan oleh pasangan Khofifah-Hermansyah dalam menggugat hasil Pilkada Jawa Timur yang dimenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf ke Mahkamah Konstitusi. Menurut mereka, program berupa bantuan hibah ke masyarakat seperti beberapa ekor kambing dan hibah lainnya digunakan untuk membujuk masyarakat memilih Soekarwo kembali sebagai Gubernur Jawa Timur.
Dalam persidangan, Pasangan Soekarwo - Saifullah Yusuf menghadirkan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) sebagai saksi. Wakil Ketua DPRD juga dihadirkan untuk menjelaskan dugaan pemakaian APBD untuk pemenangan pasangan KarSa.
Menurut keterangan saksi, APBD Jawa Timur tahun 2013 bukanlah Rp 4,9 triliun seperti tuduhan penggugat, pasangan Khofifah Indar Parawansa - Hermansyah. Nilainya hanya Rp 78 miliar. Selain itu, saksi KarSa menegaskan program ini sudah melalui prosedur yang benar. Perencanaannya dibikin bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemerintah Provinsi.
Penggugat, Khofifah Indar Parawansa, mengaku tenang-tenang saja dengan kesaksian yang diberikan pihak KarSa. Khofifah mengatakan dia dan kuasa hukumnya sudah punya dokumen lengkap soal penggunaan APBD Jatim buat pemenangan KarSa. "Silakan mengelak. Tapi kami sudah pegang dokumennya," kata Khofifah.
Kubu Berkah mengatakan Jalin Kesra keluar berdasar Peraturan Gubernur No 56/2011 dan Pergub No 78/2012. Dana itu dianggarkan dan diambil dari APBD 2013 senilai Rp 4,9 triliun. Jalin Kesra kemudian berjalan pada Maret-Agustus 2013, berdekatan dengan Pilgub Jatim pada 29 Agustus lalu. Ikhwal kedekatan waktu pelaksanaan Jalin Kesra dengan Pilgub, Soekarwo menolak kalau prosesnya sengaja didekatkan dengan Pilgub. Waktu pelaksanaan Jalin Kesra dikatakan sudah sesuai aturan. "APBD itu kan cair setiap triwulan sekali," kata Soekarwo.
KHAIRUL ANAM