TEMPO.CO, Manado -Pesawat Lion Air tujuan Manado-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 755 ternyata sudah sempat rusak sebelum kejadian penumpang terkunci di dalam pesawat. Macetnya pintu memaksa para penumpang membuka pintu darurat, Senin 30 September 2013 pagi tadi.
Menurut Humas PT Angkasa Pura, Allan Pusung, Pesawat bermuatan 198 penumpang ini, dijadwalkan berangkat pada pukul 06.15 WITA. Namun, karena masalah teknis, penerbangan pesawat ini ditunda untuk perbaikan.
Menurut Pusung, karena para penumpang pukul 06.15 WITA mulai marah-marah, akhirnya pihak Lion Air kemudian mengalihkan para penumpang ke pesawat Lion Air lain yang dijadwalkan berangkat pada pukul 10.00 WITA.
"Jadi pesawat yang jadwalnya berangkat pukul 10.00 WITA itu diisi dengan para penumpang yang seharusnya menggunakan pesawat JT 755 ini, karena para penumpang sudah delay sangat lama," kata Pusung.
"Sementara, penumpang yang jadwal berangkat pukul 10.00 WITA, ya disuruh menunggu pesawat JT 755 ini selesai diperbaiki."
Pusung mengatakan, pada pukul 11.30 WITA atau 1,5 jam dari jadwal, pihak Lion Air mengumumkan panggilan boarding untuk para penumpang. "Artinya pesawat yang gagal terbang tadi sudah siap untuk mengudara," tutur Pusung.
Menurut informasi dari Lion Air, sebenarnya pesawat tersebut tidak rusak. "Karena pesawat belum sepenuhnya menyala, maka AC juga belum full. Nanti kalau sudah jalan baru AC bekerja sempurna sehingga tidak panas lagi," ujar Pusung kepada TEMPO.
Namun penerbangan itu tertunda satu jam, sehingga ratusan penumpang Lion Air tujuan Manado-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 755, nyaris kehabisan napas di dalam pesawat itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, saat terjadi penundaan keberangkatan, seluruh penumpang dikunci di dalam pesawat yang tak ber-AC. Sedangkan para awak pesawat, seperti pilot dan pramugari, memilih menyelamatkan diri sendiri dengan mengunci diri di ruangan kokpit saat penumpang mulai mengamuk.
ISA ANSHAR JUSUF
Baca juga:
Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi
Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan