Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Masa Kejayaan Pengrajin Senapan Cipacing  

Editor

Amirullah

image-gnews
Pekerja mengisi angin pada senapan angin di rumah produksi senapan angin, Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. (27/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pekerja mengisi angin pada senapan angin di rumah produksi senapan angin, Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. (27/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Sumedang - Sebuah patung kecil berdiri di depan rumah makan sop buntut yang terletak di Jalan Rancaekek, Jatinangor, Jawa Barat. Menggunakan baju kuning dengan kancing terbuka dan celana hitam selutut, pria sekitar 30 tahun dengan ikat kepala khas Sunda ini terlihat membidik dengan senapan angin. Di belakang patung setinggi tiga meter itu, berdiri rumah makan sop buntut.

Berdirinya patung itu bukan tanpa alasan. Patung pria membidik dengan senapan angin ini ibarat tonggak. Dia menandakan sesuatu. "Dulu lokasi rumah makan sop buntut itu adalah bangunan koperasi pengrajin senapan angin Cipacing," kata Dedi Sudjana, tokoh masyarakat Desa Cipacing, pada Tempo, Minggu, 8 September 2013.

Nama koperasi itu adalah Bapikra. Dedi tak ingat betul apa kepanjangan dari Bapikra. "Badan industri pengrajin senapan angin, begitulah kira-kira," kata pria 57 tahun ini sembari menghisap rokok putihnya. Saat didirikan pertama kali pada 1975, jumlah anggota koperasi itu mencapai ratusan. Anggotanya bukan cuma pengrajin senapan angin dari Cipacing, tapi juga daerah di sekitarnya, seperti Cikeruh, Cilayung, Cicempur, dan daerah lainnya di Jatinangor.

Ada alasan kuat mengapa pengrajin-pengrajin senapan angin bergabung di Koperasi Bapikra. Saat itu pamor senapan angin buatan pengrajin Cipacing tengah jaya-jayanya. Bandar-bandar senapan angin banyak memesan senapan asal Cipacing. Mereka menjualnya ke seluruh daerah, bahkan hingga ke Papua. Saban Sabtu dan Minggu, bus berisi rombongan turis luar negeri pun sering singgah di Cipacing. Mereka banyak membeli senapan buatan Cipacing. "Senapan Cipacing sangat diminati," kata Dedi.

Kerajinan senapan angin Cipacing mulai berkembang sekitar 1960-an. Sebelum membuat senapan angin, para orang tua di Cipacing adalah pengrajin berbagai perkakas. Mereka membuat jarum mesin, pisau, kancing, hingga teropong (spindel tenun Majalaya). Kerajinan itu kemudian beralih pada pembuatan senapan angin. Dedi yang orang tuanya juga pengrajin senapan angin tak ingat mengapa warga Cipacing beralih membuat senapan. Saat itu dia masih kecil.

Bergairahnya kerajinan senapan Cipacing rupanya menjadi perhatian Koramil setempat. Mereka merasa perlu adanya badan hukum yang bisa mengayomi dan melindungi industri kerajinan senapan Cipacing. Selain itu, tentu saja agar kegiatan pengrajin senapan bisa dibina dan dikoordinasikan. Pilihan jatuh pada pembentukan koperasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingginya pamor senapan buatan Cipacing bergaung jauh. Dedi ingat betul, saat peresmian Koperasi Bapikra pembukaannya dihadiri seorang jenderal angkatan laut dan Harmoko. Nama belakangan ini kemudian menjadi menteri penerangan semasa Orde Baru. "Saya lupa nama jenderal itu, tapi yang jelas dia sampai kasih alat mesin bubut buat pengrajin," kata Dedi yang mewarisi keahlian membuat senapan pada anak-anaknya. Bagi Dedi, semua itu cukup membuktikan masa-masa itu adalah masa jaya-jayanya pengrajin senapan Cipacing. (Baca berita lainnya di Edisi Khusus Senjata Penembak Polisi)

AMIRULLAH | PERSIANA GALIH

Berita terpopuler

Soal Lurah Susan, Ahok: Gamawan Harus Belajar Lagi
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Waspada, Banyak Dijual Ban Dalam Motor Palsu
Soal Lurah Susan, Staf Mendagri Tegur Ahok
Seekor Babun Remas Dada Wartawan di Tengah Siaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (kedua kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers pengembangan kasus Indosurya di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. Henry Surya ditersangkakan setelah Bareskrim Polri membuka lagi penyidikan kasus Indosurya setelah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis lepas para terdakwa kasus itu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.


Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melayat ke rumah duka Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022 TEMPO/ Febri Angga Palguna
Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.


Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Seno Sukarto, Ketua RT 5 RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, memberikan kesaksian kejadian penembakan di rumah Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Rabu, 13 Juli 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo


Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.


Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.


Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kedua kiri), Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing (kiri) dan Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (ketiga kiri) memberikan penghormatan terakhir saat pelepasan jenazah di Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Jumat, 3 September 2021. Empat jenazah prajurit TNI AD, korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.


Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.


Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.


Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Seorang aktivis berunjuk rasa di depan petugas di Departemen Kepolisian Brooklyn Center setelah seorang petugas yang terlibat pembunuhan Daunte Wright, 20 tahun, setelah menghentikan mobilnya dalam razia lalu lintas di Brooklyn Center, Minnesota, AS, 12 April 2021. [REUTERS / Nicholas Pfosi]
Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.


Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Anggota TNI dan polisi di Papua. TEMPO/Rully Kesuma
Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.