TEMPO.CO, Kendari - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menemukan 15 kasus penderita HIV/ AIDS di Kota Kendari, selama lima bulan, sejak Januari-Mei 2013. "Pengumpulan data dilakukan setiap bulan untuk mengetahui tren kasusnya," kata Sekretaris KPA Kota Kendari, Rahmaningrum, di Kendari, Jumat, 27 September 2013.
Pada Januari 2013, KPA Kota Kendari menemukan satu kasus, Februari tiga kasus, Maret lima kasus, April dan Mei masing-masing tiga kasus. Rahmaningrum mengatakan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terjangkit virus HIV/AIDS umumnya para perempuan pekerja seks komersial.
Dalam menanggulangi penyebaran virus HIV/AIDS tersebut, KPA Kota Kendari membagi empat tahapan atau langkah penanggulangan, yakni memperkuat kelembagaan KPA, mulai dari tingkat kota, kecamatan hingga tingkat kelurahan.
Langkah kedua adalah memisahkan atau mengelompokkan masyarakat yang berisiko terjangkit virus HIV/AIDS dan mereka sudah terjangkit virus HIV/AIDS. Ketiga, membuat program penanganan terhadap masyarakat masyarakat yang berisiko dan keempat, membuat program penanganan terhadap mereka yang sudah terjangkit virus HIV/AIDS.
Penderita yang sudah terjangkit, kata Rahmaningrum, akan didampingi oleh KPA Kota Kendari agar secara rutin memeriksa kesehatan di rumah sakit Provinsi Sulawesi Tenggara. "Dukungan moril kami berikan. Karena bagiamana pun pasti ada rasa minder dan putus asa karena mengetahui kondisi penyakit yang diderita adalah salah satu jenis penyakit mematikan," kata Rahmaningrum. Belum lagi kondisi masyarakat yang umumnya mencemooh dan menjauhi para penderita HIV/AIDS.
ROSNIAWANTY FIKRY
Terhangat:
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Mun'im Idris Meninggal
Berita Terpopuler:
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Ini Riwayat Kesehatan Mun'im Idris
Ini Penyebab Kematian Bung Karno Versi Mun'im
Mun'im Idris Meninggal Akibat Kanker Pankreas