TEMPO.CO, Ternate - Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara dipegang oleh dua orang, yakni Masjid Husain dan Amran Mustari. Uniknya, jabatan dobel ini terjadi justru menjelang akhir jabatan Gubernur Maluku Utara. Akibat dualisme posisi ini, aktivitas pemerintahan mulai timpang. Bahkan, beberapa agenda pembahasan anggaran di DPRD sempat tertunda.
Data yang dihimpun Tempo, posisi jabatan Sekretaris Daerah Maluku Utara dijabat dan dijalankan berdasarkan dua surat keputusan. Masjid Husain menjadi sekretaris daerah berdasarkan Surat Keputusan Presiden. Adapun Amran menjabat posisi yang sama ini berdasarkan Surat Perintah Gubernur pada 13 September 2013.
Gubernur Maluku Utara Thaib Armayn mengatakan dualisme jabatan sekretaris daerah ini justru bagus lantaran bisa meringankan kerja-kerja sekretaris provinsi. "Jika perlu ditambah tiga lagi agar mempermudah dan mempercepat kerja sekretaris daerah," kata Thaib kepada wartawan, Rabu malam, 25 September 2013.
Menurut Thaib, ia tak terganggu dengan dua orang menjabat sekretaris daerah. Secara hukum pun, dua orang menduduki posisi sama itu sah.
Namun, ia mengakui untuk menentukan siapa yang berhak menjabat dan menjalankan tugas sekretaris daerah, pemerintah provinsi menunggu arahan Kementerian Dalam Negeri. “Rencananya hari ini ada arahan dari Mendagri, tunggu saja," ujar Thaib.
Di lain pihak, King Faisal Soelaiman, staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Khairun Ternate, menilai Gubernur telah menyalahgunakan wewenang secara berlebihan lantaran mengeluarkan surat perintah penunjukan Sekretaris Daerah Maluku Utara. Secara normatif, kata dia, surat Keputusan Presiden memiliki legitimasi secara hukum ketimbang surat Perintah Gubernur.
Menurut King, keputusan Gubernur menunjuk sekretaris daerah baru itu perlu dipertanyakan. “Jika perlu pihak yang dirugikan sebaiknya menggugat keputusan itu ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Apalagi tindakan itu sudah masuk kategori diskresi kewenangan yang tidak lazim,"kata King.
BUDHY NURGIANTO
Berita Terpopuler:
Serangan pada Ruhut, dari Badut Sampai Kumpul Kebo
Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19
Kenapa Dirut TVRI Dipecat?
Kampus Dijaga Preman, Mahasiswa UKI Mengamuk
Sering Ada `Agenda Rahasia`, Ini Kata Jokowi