TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Komunikasi Dewan Perwakilan Rakyat, Tubagus Hasanuddin, mengatakan pukul 13.00 ada pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia. Dia akan bertanya mengenai alasan pencopotan beberapa direktur Televisi Republik Indonesia oleh Dewan Pengawas.
"Apa masalahnya sehingga direktur-direktur TVRI diganti?" kata Hasanuddin sebelum rapat paripurna di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 24 September 2013.
Dia belum berani menyimpulkan penyebab digantinya direktur utama dan beberapa direktur TVRI lainnya itu. Apakah ada kemungkinan hubungan dengan kasus disiarkannya Konvensi Demokrat selama dua jam di televisi publik itu atau tidak.
Hasanuddin mengatakan, dirinya baru tahu pergantian beberapa direktur TVRI tadi pagi. Dia tahu setelah mendapatkan informasi dari beberapa rekan media yang menanyakan kepadanya. Ketika bertanya kepada Dewan Pengawas TVRI, Hasanuddin menuturkan belum ada jawaban. (Baca: DPR Bantah Dirut TVRI Diganti)
Direktur Utama Televisi Republik Indonesia Farhat Syukri disebut-sebut memaksa awak redaksi TVRI untuk menyiarkan acara konvensi Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Ahad malam, 15 September 2013.
Siaran tunda yang ditayangkan sekitar dua jam itu dimulai pukul 22.30 hingga 00.30. TVRI menayangkan acara pengenalan dan penyampaian visi-misi 11 peserta konvensi Demokrat dari awal sampai akhir.
TVRI sebenarnya sudah menyiarkan acara konvensi itu sejak pukul 15.00 sebagai berita biasa. Berita konvensi ditayangkan setiap jam kemudian dengan durasi beberapa menit sebagai breaking news dalam program Info Terkini, disiarkan secara berurutan dengan berita lainnya. Berita konvensi juga salah satu materi dalam program Indonesia Malam.
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Fathanah Pernah Menikahi Pramugari
Labora Sitorus Belikan Anaknya Pajero Sports
Luthfi Hasan Punya Saham di Perusahaan Minyak
KPK Telisik Aliran Dana Labora ke Petinggi Polisi
Nonton F1 Singapura, Saksi Fathanah Mangkir Sidang