TEMPO.CO, Jakarta -Menjadi polisi sejak 1987, karier Labora Sitorus tak begitu moncer. Sampai sekarang pangkatnya masih brigadir kepala. Tapi di seantero Papua, anggota Kepolisian Resor Raja Ampat itu dikenal sebagai polisi paling royal. Dari catatan yang ia serahkan ke KPK, dia menyetor fulus untuk semua polisi dari level kepolisian resor hingga Markas Besar Polri. Labora merasa dirampok atasannya. Pekan lalu, wartawan Tempo, Bobby Chandra terbang dari Jakarta ke Sorong untuk mewawancarainya.
Setelah hampir 25 tahun jadi polisi, posisi Anda masih Ajun Ispektur Satu (Aiptu)?
Pangkat saya sebenarnya brigadir kepala. Karena seumuran saya sudah banyak yang aiptu, saya ikut-ikut dipanggil aiptu.
Tapi dengan pangkat itu, menurut PPATK, lalu lintas di rekening anda mencapai Rp 1,5 triliun?
Ini begini. Ada transaksi saya ke rekening para pebisnis, kolega saya. Di situ juga ada rekening saya sebagai polisi, yang kemudian dibekukan. Semua transaksinya melalui rekening-rekening itu.