TEMPO.CO, Pekalongan - Workshop kerja sama Kementerian Koordinasi Ekonomi dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di auditorium Hotel Gren Mandarin, Kota Pekalongan, Jumat, 20 September 2013, diwarnai insiden padamnya listrik sebanyak tiga kali.
Listrik pertama padam pukul 09.44 WIB. Saat itu, Wali Kota Pekalongan Akhmad Basyir memberikan sambutan perihal prakarsa awal strategis penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Padamnya listrik itu berlangsung sekitar satu menit.
“Mohon maaf, Pak Menteri. Mungkin ini kaget karena untuk acara nasional,” kata Akhmad Basyir setelah listrik kembali menyala. Pak Menteri yang dimaksud adalah Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Menko duduk di depan panggung bersebelahan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Akhmad juga meminta maaf kepada ratusan peserta workshop jika suhu udara di ruang auditorium itu menjadi agak panas setelah listrik padam. Sebab, panitia acara mengubah setelan AC (air conditioner) untuk mengurangi besarnya daya listrik yang digunakan. Baru empat menit Akhmad melanjutkan sambutannya, pukul 09.48 WIB, listrik kembali padam untuk kedua kalinya.
Listrik padam sekitar enam menit. Kendati cukup lama, Hatta dan Ganjar tetap bertahan di ruangan yang gelap gulita itu. Mengandalkan lampu senter, sebagian awak media memanfaatkan momen itu untuk merekam Hatta dan Ganjar yang berbincang dalam gelap sembari menunggu listrik menyala.
“Listrik padam ini membuang waktu sekitar 10 menit. Kalau begitu, sambutannya saya singkat saja,” ujar Akhmad. Tidak lama kemudian, ia segera meninggalkan podium dan tiba giliran Ganjar menyampaikan sambutannya. “Matinya listrik ini jangan sampai bikin minder dan kecil hati, Pak Wali. Karena itu bagian dari inovasi,” ujar Ganjar mengawali sambutannya.
Belum lama Ganjar menyampaikan pidatonya, listrik kembali padam untuk ketiga kalinya. Namun, padamnya listrik yang terakhir itu hanya berlangsung beberapa detik. “Benar kan kata saya. Ini termasuk inovasi. Buktinya padamnya hanya sebentar dan langsung nyala,” kata Ganjar saat melanjutkan sambutannya.
Adapun saat giliran Hatta memberikan sambutan, gangguan listrik padam sudah tidak terulang. “Indonesia rawan krisis listrik pada 2017. Kita harus bersiap sejak sekarang. Kalau harus menunggu sampai krisis dulu, kita akan terlambat. Investor bisa kabur,” Hatta menjelaskan.
DINDA LEO LISTY
Berita Terpopuler:
'Efek Jokowi' Hanya Terbukti di Twitter?
Kenapa TVRI Tak Bacakan HL Koran Tempo Pagi Ini?
Satu Pelaku Penembakan Briptu Ruslan Ditangkap
Ahok Melunak Soal Mobil Murah Usai Bertemu Wapres
Ruhut Sitompul Tuding Jokowi Lupakan Esemka