TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menyatakan partai politik akan rugi jika memperebutkan TVRI untuk kepentingan pemilu. Alasannya, tingkat jangkauan pasar TVRI dinilai sangat kecil jika dibandingkan dengan stasiun televisi lain.
"Kalau mau memperebutkan TVRI, logikanya tidak cerdas saja," kata juru bicara PKS Mardani Ali Sera saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 19 September 2013. Dia tak memungkiri jangkauan siaran TVRI paling luas dibandingkan dengan stasiun televisi lain. "Tapi ada pertimbangan viewers (pemirsa)."
Dia mengatakan, sudah ada rekomendasi dari DPR kepada Dewas Pengawas TVRI untuk memecat Direktur Utama TVRI. Menurut dia, jika direksi TVRI mencari perlindungan ke salah satu partai politik, hal ini justru merugikan. Menurut dia, direksi malah akan dimusuhi oleh delapan fraksi lain di parlemen.
Anggota Komisi Penyiaran DPR ini mengatakan TVRI sudah mengajukan program sebagai TV Pemilu ke DPR. Hanya belum dibahas mengenai detail bagaimana teknis pelaksanannya agar adil dan bisa diaplikasikan. Misalnya, dari sisi anggaran dan kemampuan menjangkau pemilih. Menurut dia, Dewan masih menimbang berapa anggaran yang diperlukan dan penetrasi pemirsa.
Menurut Mardani, jika biayanya tinggi dia mendorong agar KPU membeli slot di televisi swasta. Hal ini dinilai lebih bermanfaat karena jangkauan penonton lebih banyak. Jika membeli slot di televisi swasta, KPU tinggal mengatur alokasi waktu yang diberikan kepada partai politik. "Masing-masing dapat berapa menit," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler:
Ditolak Jadi Duta Besar, Foke Bilang Wajar
Sebelum Ditangkap, Vanny Sempat Ingin Bunuh Diri
Ketika Kontestan Miss World Tak Berbahasa Inggris
Aneh, Otak Manusia Ini Sangat Mulus
Denny: Vanny Kami Lindungi Dong