TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Kepala Cabang Bank Mandiri City Plaza Wisma Mulia, Erwin Novianto, untuk diperiksa terkait kasus suap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. "Pemanggilan sebagai saksi untuk pendalaman proses penyidikan," kata Priharsa, Kamis, 19 September 2013.
Kantor cabang Bank Mandiri yang dikomandoi Erwin itu diduga menjadi salah satu lokasi singgahnya praktek suap SKK Migas. Sebab, pada 13 Agustus pukul 16.00, di kantor cabang itu, Komisaris Kernel Oil Pte Ltd Indonesia Simon Gunawan Tanjaya memberi uang US$ 400 ribu yang dimasukkan ke dalam travel bag hitam kepada Deviardi. Deviardi adalah pelatih golf Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.
Pada hari yang sama, duit itu diantarkan Deviardi ke rumah Rudi di Jalan Brawijaya 8 Nomor 30, sekitar pukul 21.00. Usai penyerahan duit, penyidik KPK langsung mencokok Rudi dan Deviardi. Selain duit, motor mewah BMW hitam berpelat nomor B-3946-FT juga disita KPK. KPK lantas mencokok Simon di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, pukul 24.00.
PPATK curiga dengan posisi Rudi yang menjabat sebagai Komisaris Mandiri saat suap ini terjadi. Soalnya, uang suap senilai US$ 400 ribu untuk Rudi juga dicairkan oleh Simon di Bank Mandiri City Plaza.
Rudi, Deviardi, dan Simon, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Diduga, Simon menyuap Rudi supaya Kernel Oil menang tender di SKK Migas.
MUHAMAD RIZKI
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Penembakan Polisi | Miss World | Misteri Sisca Yofie | Info Haji
Berita Terpopuler:
SBY: Di Dunia, Hanya Indonesia Izinnya Berbelit
Pengusaha Minta Jokowi Tak Stop Mal di Jakarta
Ini Curhat Jokowi ke Boediono Soal Mobil Murah
Ahok: Indonesia Lebih Baik dari Amerika
Miss World Muslimah Galang Dana buat Pesantren
Syaharani: Vicky Banyak Menghafal Kamus