Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BBM Langka, Guru Kepulauan Sumenep Tak Mengajar

image-gnews
Ilustrasi Bahan Bakar Minyak Premium habis. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bahan Bakar Minyak Premium habis. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Sumenep--Lebih dari sebulan terakhir bahan bakar minyak baik jenis premium dan solar langka di seluruh wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kelangkaan bahan bakar merata di seantero Kecamatan Pulau Masalembu, Sapeken, Sapudi, Gayam dan Kangean.

Menghilangnya premium membuat roda perekonomian serta proses pendidikan di wilayah tersebut terganggu. Di Kecamatan Gayam misalnya, sudah sebulan nelayan tidak bisa melaut karena sulit mendapatkan solar. Para guru juga tidak bisa pergi ke tempat mengajar karena sepeda motornya kehabisan bahan bakar.

"BBM kosong, nelayan tidak melaut, guru tidak bisa mengajar karena jarak sekolahnya 10 kilometer dari rumah," kata Kepala Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Mohammad Sholeh, Kamis 19 September 2013.

Jika krisis BBM ini diabaikan, Sholeh khawatir imbasnya warga kepulauan akan terancam krisis pangan. Sebab sudah beberapa kali kiriman sembako dari daratan harus diangkut menggunakan tenaga manusia dari pelabuhan untuk disebar ke pedesaan. "Camat tidak bisa menolong, dia takut jadi tersangka jika kebijakannya menyalahi aturan," kata Sholeh.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep Darul Hasyim Fath menduga kelangkaan bahan bakar akibat ditangkapnya seorang warga Pulau Sepudi, Syamsuddin, oleh aparat Direktorat Polisi Perairan Polda Jatim saat akan mengangkut BBM ke kepulauan. "Penangkapan berimplikasi pada kelangkaan BBM di kepulauan," katanya.

Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan, penangkapan Syamsuddin dipertanyakan karena lelaki yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini ternyata memiliki surat rekomendasi resmi dari Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk menyalurkan BBM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lolos dari soal perizinan, polisi tetap membidik Syamsuddin dengan penyalahgunaan pendistribusian. Alasannya perahu yang dipakai mengangkut BBM  dinilai tidak memenuhi standar keamanan. Polisi bersikeras meminta pengiriman BBM itu menggunakan tanker. Masalahnya tanker tidak bisa sandar di Pulau Sepudi.

Kepala Polres Sumenep, Ajun Komisaris Besar Marjoko meminta kelangkaan BBM di wilayah Kepulauan tidak dikaitkan dengan penangkap Syamsuddin. "Tersangka ditangkap Juni, kelangkaan baru sebulan terakhir. Jangan dikaitkanlah," katanya.

Polisi, kata Marjoko, tidak mempersoalkan kewenangan pejabat setempat mengeluarkan surat rekomendasi  pengangkutan BBM. Namun hendaknya rekomendasi tersebut diimbangi dengan pengawasan. "Rekomendasi tersangka BBM diperuntukan buat nelayan. Tapi prakteknya di lapangan disalurkan untuk mobil dan sepeda. Ini kan melanggar, makanya kami tindak," katanya.

MUSTHOFA BISRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

6 Maret 2023

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kabar ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor terjerat pinjaman online.
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J


Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Pekerja Korea Selatan dari serikat pekerja terbesar di negara itu berbaris selama rapat umum untuk mendukung pemogokan yang sedang berlangsung oleh pengemudi truk di dekat Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan 3 Desember 2022. Yonhap/via REUTERS
Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM


Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

20 Agustus 2022

Ilustrasi Pertalite. Dok.TEMPO/Aris Novia Hidayat
Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.


Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

16 Juni 2022

Warga mengantre untuk membeli minyak tanah di SPBU Ceylon Petroleum Corporation, di tengah krisis ekonomi negara di Kolombo, Sri Lanka, 7 April 2022. Harga pupuk sangat fluktuatif selama setahun terakhir dan telah melonjak naik karena kenaikan harga minyak mentah dan gas alam, yang berarti bahwa bahan makanan menjadi lebih mahal. Penimbunan bahan makanan seperti beras dan gula memperburuk keadaan. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM


BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

29 Mei 2022

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM


Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

5 April 2022

Pengemudi menunggu pengisian bahan bakar solar di SPBU 34.163.04, Bogor, Rabu, 30 Maret 2022. Kelangkaan solar terjadi di sejumlah SPBU di daerah, hingga menimbulkan antrean panjang pembelian. TEMPO/ Cristian Hansen
Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.


DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

28 Maret 2022

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat memberikan pemaparan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 April 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.


KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

Konversi Telat, Kuota Minyak Tanah Melonjak
KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah


Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

8 November 2021

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).


Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

20 Oktober 2021

Papan penanda Bahan Bakar Minyak (BBM) solar habis terpasang di SPBU yang tutup, kawasan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 Oktober 2021. Tutupnya SPBU tersebut diduga karena keterlambatan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) khususnya di wilayah Medan dan Deliserdang beberapa pekan terakhir. ANTARA/FRANSISCO CAROLIO
Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.