TEMPO.CO, Labuan Bajo - Ketua Panitia Pengarah Sail Komodo 2013 Agung Laksono mengatakan, ajang internasional harus memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Termasuk acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah duta besar ini.
"Inilah tujuan utama pelaksanaan Sail Komodo 2013 yang dimulai sejak enam bulan lalu," kata Agung saat berpidato pada puncak Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, Kabuaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 14 September 2013.
Menurut dia, kesejahteraan bagi warga Nusa Tenggara Timur sangat penting karena provinsi ini masih sangat membutuhkan percepatan pembangunan. "Kami beharap pemerintah daerah dan semua komponennya berupaya menjadikan daerah ini sebagai destinasi pariwisata alam dan laut," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat tersebut.
Presiden SBY mengingatkan bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur berkomitmen terus melestarikan komodo agar tidak punah. "Sebagai warisan alam dunia, kita wajib memelihara dan melestarikan binatang ini," kata Presiden SBY.
Apalagi, menurut dia, Pulau Komodo telah ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan alam dunia pada 1991, dan menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia. Kepada gubernur, bupati, dan wali kota SBY berpesan untuk menjadikan Sail Komodo sebagai percepatan pembangunan di NTT.
Sebelum acara ini digelar, pemerintah melakukan berbagai pembangunan, di antaranya perbaikan bandara dan dermaga di Pulau Komodo sebagai sarana utama mendukung pengembangan pariwisata. "Kalau setiap provinsi serius membangun daerahnya, secara nasional negara kita akan cepat maju," katanya.
YOHANES SEO