TEMPO.CO, Jakarta - Ajun Inspektur Satu Patah Saktiyono, yang bertugas di Markas Polsek Gambir, Jakarta Pusat, kini lebih waspada. “Selalu tengok kanan, tengok kiri,” katanya.
Patah adalah korban selamat dari penembakan yang terjadi di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 27 Juli lalu. Serangan itu merupakan yang pertama dari rangkaian teror penembakan dengan sasaran anggota kepolisian di Jakarta. Sejak itu, empat rekannya berguguran di tiga lokasi berbeda, dengan korban terakhir Bripka Sukardi, yang tewas di depan gedung KPK, Selasa lalu.
Saat itu Patah, yang sedang dalam perjalanan menuju markasnya, mendengar suara tembakan. "Saya kaget dan sempat bertanya-tanya 'oh ada tembakan, siapa yang ditembak'," kata Patah di rumahnya, Rabu lalu.
Ia baru sadar telah menjadi sasaran penembakan ketika merasakan nyeri di dadanya. Ia segera menghentikan sepeda motornya. Saat itulah sebuah sepeda motor tanpa pelat nomor menyalipnya disertai tatapan mata tajam dua pengendaranya. Di tangan kanan si pembonceng, tergenggam pistol terarah ke bawah.
Dia hampir saja ditembak lagi andai beberapa orang di masjid dekat lokasinya berhenti tidak berhamburan keluar. Merekalah yang membawanya ke rumah sakit. “Saya tidak akan pernah lupa wajah dan pistolnya itu,” kata dia, dan menambahkan senjata yang dipakai adalah jenis pistol rakitan karena berukuran lebih panjang ketimbang umumnya.
Sikap ekstrawaspada juga disampaikan seorang anggota Tim Buser Polsek Pondok Aren yang lolos dari penembakan pada 16 Agustus lalu. Saat itu dua rekannya, Ipda Anumerta Kus Hendratma dan Aipda Anumerta Ahmad Maulana, tewas diterjang peluru pelaku yang hingga kini masih diburu.
“Luka di badan itu sudah biasa dan bisa diobati, tetapi trauma psikis susah hilang,” katanya. Dia, yang tak mau disebutkan namanya, merasa seperti selalu dikuntit. “Masih kebayang-bayang terus.”
ILHAM TIRTA | MUHAMMAD KURNIANTO
Topik Terhangat
Penembakan Polisi Tabrakan Anak Ahmad Dhani Jokowi Capres? Miss World
Terpopuler
Amien Rais Ragukan Nasionalisme Jokowi
Diduga Ratusan Model Jadi Korban Casting Bugil
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
Pemilu Hari Ini, Jokowi Presiden di Kelas Menengah
Berita Lainnya
Aneka Modus Penembakan Polisi
Polisi Bogor Kota Dibekali Rompi Anti Peluru
Bripka Sukardi Ditembak dengan Peluru Kaliber 4,5
Polisi: Ada Kemungkinan Bripka Sukardi Dibuntuti