TEMPO.CO, Makassar - Sebanyak 370 jamaah haji dan lima petugas haji dari kloter pertama khusus Kota Makassar akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada Selasa, 10 September 2013.
Kepala Sub-Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Ahmad Husein, mengatakan di antara calon jamaah haji yang sudah masuk asrama, masih akan melakukan tes kesehatan. "Jadi, bisa saja di antara mereka ada yang tidak diberangkatkan, kalau pada saat cek kesehatan mereka ada yang hamil atau kesehatannya tidak memungkinkan untuk menjalankan haji," kata Ahmad, Senin, 9 September 2013.
Untuk penentuan jadwal pemberangkatan, lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT. Garuda dan dinas yang terkait untuk informasi jam pemberangkatan, proses pemberangkatan, dan pemulangan calon haji. "Jadi, calon haji diberangkatkan jam 10.00 pagi dan tiba di sana sekitar jam 17.10 sore," ujarnya.
Kloter pertama ini dikhususkan untuk Kota Makassar. Sebab, Makassar paling banyak jumlah calon jamaahnya, sekitar 941 orang, sehingga kabupaten/ kota yang calon jamaah hajinya kurang, calon haji Makassar yang akan menambahkannya.
Sementara itu, Kepala Departemen Agama Kota Makassar, Abdul Wahid, mengatakan dari 941 calon haji kota Makassar yang akan berangkat dibagi 11 kloter. Untuk kloter pertama, hanya calon haji Makassar yang diberangkatkan, besok baru gabungan dari beberapa kab/kota.
Baca Juga:
Calon haji yang berangkat pada 2013 ini rata-rata umurnya 20 sampai 50 tahun. "Jadi, untuk calon haji yang sudah lanjut usia itu tidak ada lagi, karena ditakutkan kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk berangkat," katanya.
Wahid menambahkan, 941 calon haji kota Makassar, semua sudah siap untuk diberangkatkan. Meskipun kemarin ada 53 calon haji yang terlambat terima paspor. Tapi, semuanya itu sudah terselesaikan, dan mereka juga sudah siap untuk berangkat.
Keberangkatan haji dari Makassar ini disambut gembira oleh salah satu jamaah haji, Sunarti, 43 tahun, warga Jalan Andi Tonro, nomor 86 C. Dia mengatakan, sudah lima tahun mendaftar calon haji, tapi baru tahun ini dia bisa berangkat. "Saya merasa bahagia, karena bisa berangkat ke Kota Nabi dan menjalankan rukun Islam yang kelima," ujarnya.
Istri dari haji Nandrang Guntur ini sangat bersyukur karena bisa berangkat bersama rombongan. Meskipun dia berangkat tanpa ada keluarga yang menemani, tapi dia tetap bersyukur. Sebab, bisa berangkat dengan hasil uang yang dia kumpulkan sendiri dengan dibantu oleh suaminya.
"Saya tidak pernah merasa putus asa, meskipun tahun ini baru bisa berangkat. Dan saya juga berharap agar rombongan kita selamat di perjalanan. Mudah-mudahan saya bisa berulang kali ke sana, berziarah ke makam nabi," kata dia.
DIDIT HARIYADI
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Jokowi Capres?| Miss World| Penerimaan CPNS Suriah Mencekam
Berita Terpopuler:
Bagaimana Dul Mengendarai Mobil? Ini Kata Temannya
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Tabrakan Jagorawi
Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani
2 Tweet Ahmad Dhani Setelah Tabrakan Jagorawi