Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Cawagub Khofifah Tidak Hadir di Rapat Pleno

image-gnews
Khofiffah Indar Parawansa (kanan) bersama Herman Suryadi Sumawiredja (kiri). TEMPO/Dasril Roszandi
Khofiffah Indar Parawansa (kanan) bersama Herman Suryadi Sumawiredja (kiri). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur Herman Suryadi Sumawiredja mengungkapkan alasan ketidakhadirannya dalam Rapat Pleno Terbuka Penyusunan dan Penyampaian Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara oleh Komisi Pemoilihan Umum Jawa Timur di Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu, 7 September 2013.

Melalui telepon selulernya, Herman mengatakan tidak perlu datang di rapat pleno karena sudah menyerahkannya kepada tim hukum. "Kami sudah serahkan ke tim hukum di sana (rapat pleno)," kata Herman.

Herman juga merasa kecewa karena hasil penghitungan suara sudah tersebar di media. Menurutnya, hasil tersebut dirilis Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Padahal, data yang ditulis di sejumlah media merupakan hasil pengumpulan dari 38 kabupaten/kota saat rekapitulasi 4-5 September 2013 lalu.

"Buat apa datang? Sudah ditulis di media berarti KPU sudah merilis," ujarnya. 

Dari empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, hanya dua pasangan calon yang hadir dalam rapat pleno terbuka. Yaitu Soekarwo-Saifullah Yusuf dan Eggi Sudjana-Moh Sihat. Dua pasangan calon lain, Bambang DH-Said Abdullah absen karena mengikuti rapat kerja nasional PDIP di Jakarta. Sedangkan Khofifah-Herman tidak diketahui pasti alasan ketidakhadirannya.

Sementara itu, Rapat Pleno Terbuka Penyusunan dan Penyampaian Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur ini diwarnai interupsi dari tim Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Interupsi itu dilayangkan Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Bambang-Said, Didik Prasetiyono. Pria yang juga pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur ini mengoreksi beberapa daerah yang memiliki laporan keberatan dari para saksi.

Di antaranya Kabupaten Bondowoso. Para saksi pasangan Khofifah-Herman di daerah itu mengajukan keberatan karena ada sejumlah desa yang dinilai bermasalah. Seperti banyaknya pemilih yang tidak menerima surat undangan, tingkat partisipasi pemilih 99 persen padahal sebagian besar warganya bekerja di Kalimantan. Adapula satu desa yang mendapati suara KarSa mencapai 2000 suara, dan Berkah nol suara. Padahal di desa-desa lain, suara keduanya berimbang. Tapi menurut panitia pengawas setempat, laporan itu tidak terbukti. 


 

Interupsi juga dilakukan ketika pembacaan rekapitulasi Kabupaten Gresik dan Trenggalek. Namun, setelah mendapat tanggapan dari panitia pengawas dan komisioner KPU Jawa Timur, rapat pun kembali dilanjutkan.

 

Hingga pukul 17.00 WIB, sudah 36 kabupaten/kota yang sudah dilakukan rekapitulasi. Perolehan suara sementara dari 33 kabupaten/kota, pasangan KarSa mendapat 7.387.564 suara, Berkah 5.927.508 suara, Bambang-Said 1.909.929 suara dan Eggi-Sihat 386.695 suara. 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

12 hari lalu

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pleno di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam rapat pleno tersebut PKB menyatakan menyambut baik atas tawaran kerja sama politik oleh Partai NasDem yang akan menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.


Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

16 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur


Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

18 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.


PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

18 hari lalu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghadiri  acara Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.


Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

24 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024


TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

28 hari lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

TKD Prabowo-Gibran siap mendukung dan memenangkan Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jawa TImur 2024.


PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

30 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

Salah satu pengurus PKB Jatim, Fauzan Fuadi mengatakan PKB belum membicarakan Pilkada Jatim 2024.


Besok Lengser, Khofifah Pamit Sekaligus Minta Restu Nyalon Lagi di Pilkada Jawa Timur

12 Februari 2024

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanam bibit mangrove saat Festival Mangrove Jawa Timur ke-5 di Romokalisari Adventure Land, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 31 Oktober 2023. Kegiatan ini diisi dengan penanaman 10.000 bibit mangrove, pelepasliaran 88 ekor burung, dan penebaran 5.000 benih ikan bandeng serta 25.000 benih udang vaname. ANTARA/HO/Humas Pemprov Jatim
Besok Lengser, Khofifah Pamit Sekaligus Minta Restu Nyalon Lagi di Pilkada Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hari ini mengucapkan pamit kepada para pegawai di Pemprov Jatim karena besok sudah purna tugas.


Partai Golkar Jawa Timur Targetkan 60 Persen Kemenangan di Pilkada 2020

4 September 2020

Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji (kanan) saat menyerahkan rekomendasi kepada Saifullah Yusuf (dua kiri) maju sebagai bakal calon wali kota Pasruruan di Pilkada serentak 2020. (ANTARA/Fiqih Arfani)
Partai Golkar Jawa Timur Targetkan 60 Persen Kemenangan di Pilkada 2020

Partai Golkar Jawa Timur menargetkan 60 persen kemenangan di Pilkada 2020


Saifullah Yusuf Sikapi Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jatim

12 Juli 2018

Khofifah Indra Parawansa dan Saifullah Yusuf. TEMPO/Subekti, Dok. TEMPO/Fully Syafii
Saifullah Yusuf Sikapi Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jatim

Meski kalah, Saifullah Yusuf mengaku bangga pada dukungan ulama, kiai, partai politik pengusung dan pendukung, serta 9 juta pemilihnya.