TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung kembali berkomentar tentang elektabilitas Ketua Umum partai itu, Aburizal Bakrie dalam pencalonannya sebagai presiden pada pemilihan presiden 2014. Bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini khawatir elektabilitas Aburizal justru akan membuat elektabilitas Golkar terpuruk.Sebelumnya Akbar mengakui bahwa elektabilitas Ical rendah. (Baca:Akbar Tandjung Akui Elektabilitas Ical Rendah)
"Kami khawatir (elektabilitas Aburizal) ini akan mempengaruhi partai kami," kata Akbar seusai diskusi di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, 4 September 2013. Dia mengatakan, dalam berbagai survei elektabilitas bos Gurp Bakrie itu tidak lebih dari 10 persen. Di sisi lain, elektabilitas Partai Golkar justru mencapai angka 20 persen.
Atas pertimbangan itu, Akbar kerap meminta kadernya lebih fokus pada Pemilu Legislatif 2014 ketimbang pada pemenangan Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, jika fokus pada Pemilu Legislatif maka partai akan memperoleh dua keuntungan. Pertama, suara besar akan memudahkan Golkar mengusung calon presiden. "Kedua, ini akan menambah kepercayaan diri Golkar," kata dia.
Perolehan suara besar akan menjadi modal bagi Golkar untuk mengusulkan calon presiden. Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, dia terus mencermati elektabilitas Golkar dan Aburizal. Jika elektabilitas Golkar justru menurun, kader diminta mencari penyebabnya. "Dari kajian, bukan tidak mungkin sampai pada kesimpulan ada yang perlu dievaluasi," kata dia.
Sebelumnya, suasana politik internal Golkar mulai menghangat jelang Rapat Pimpinan Nasional pada Oktober 2013 mendatang. Ketua Golkar Yoris Raweyai mengatakan pencalonan Aburizal membebani Golkar sebagai sebuah partai. Menurut dia, sejumlah elit lebih sibuk pada pemenangan pemilu presiden ketimbang melaksanakan program Golkar yang tertuang dalam Catur Sukses. Dia ingin seluruh elemen partai memberikan penilaian atas kepemimpinan Aburizal Bakrie.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung
Berita Terpopuler Lainnya
Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak Celetuk Slengean
Keluhan Polwan: Sulit Tolak Atasan
Harrison Ford Ngopi di Jakarta Bikin Heboh Twitter
Kisah Penumpang Lion Air Tidur di Landasan