TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Sutarman menyatakan wajar jika anggota kepolisian menjadi target penembakan. Menurut dia, sepak terjang polisi dalam memberantas terotisme selama ini membuat instansinya menjadi musuh besar kelompok teroris.
”Ya, kami harus mempertahankan diri,” ujarnya di Komisi Kepolisian Nasional, Kamis, 5 September 2013. Aparat kepolisian belakangan ini memang kerap menjadi sasaran penembakan oknum yang diduga sebagai anggota kelompok teroris. Kejadian terakhir pada pertengahan Agustus lalu, dua orang anggota polisi ditembak mati oleh dua orang pengendara sepeda motor di daerah Pondok Aren, Tangerang.
Menurut Sutarman, kepolisian menyadari dirinya menjadi target kelompok teroris. Dia juga mengklaim polisi sudah mampu mengendalikan target-target anggota teroris dengan melakukan penangkapan terhadap mereka. Meskipun, masih ada target yang belum tertangkap, ia mengklaim pihaknya terus melakukan pengejaran.
Selain melakukan pengejaran, kepolisian juga terus menertibkan senjata ilegal. Beberapa waktu lalu, kata dia, kepolisian berhasil menyita 12 pucuk senjata ilegal. Senjata-senjata ini, menurut dia, masuk ke Indonesia tidak dalam bentuk utuh. “Kami terus mencari distribusi senjata,” ujarnya.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler Lainnya:
Pasukan Israel Kepung Masjid al-Aqsa
Rusia Peringatkan Barat Soal Rencana Gempur Suriah
Jika Menang, Tony Abbott Utamakan Indonesia
Pantulan Sinar Matahari Lelehkan Mobil Jaguar
Dua Perburuan Besar Buaya di Sungai Mississippi
Cina Larang Uang Rakyat Dipakai untuk Beli Hadiah