TEMPO.CO, Sumenep - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep tetap melanjutkan Rapat Pleno Rekapitulasi Manual Pemilihan Gubernur Jawa Timur meski tidak semua panitia pemilihan kecamatan (PKK) hadir. PPK Kecamatan Kepulauan Masalembu tidak hadir karena terhalang cuaca buruk.
Ketidakhadiran PPK Masalembu, kata Ketua KPU Sumenep Toha Samadi kepada wartawan, tidak akan mengurangi keabsahan rapat pleno. Setelah berkonsultasi dengan KPU Provinsi Jatim disepakati bahwa laporan rekapitulasi manual PPK Masalembu bisa dilakukan via telepon. "Cuaca di Masalembu lagi buruk, tidak mungkin ke sini dalam waktu dekat," ujar Toha.
Meski dilakukan via telepon, namun tata cara penyampaian harus dilakukan terbuka di hadapan panitia pengawas pemilu di Masalembu dan dihadiri saksi dari masing-masing pasangan calon. Selain via telepon, laporan resmi juga dilakukan via email. "Jadi secara hukum tetap sah, karena ini kondisi darurat," katanya. Setelah cuaca normal, rekap asli akan diserahkan ke KPU.
Toha mengatakan, seharusnya Selasa kemarin, kapal dari Masalembu sudah sandar di Pelabuhan Kalianget. Namun karena cuaca buruk, kapal masih tertahan di Masalembu.
Anggota Panitia Pengawas Pemilu Sumenep, Mohammad Rifai, menilai tak masalah rekapitulasi menggunakan telepon tersebut. "Kondisi memang darurat, sementara batas akhir rekapitulasi hari ini," katanya.
Dia menjamin rekapitulasi ini tetap sah dan valid karena dia sudah meminta PPK Masalembu agar meneliti satu per satu seluruh formulir rekapitulasi yang asli. "Saksi juga hadir, saya pikir tidak ada masalah," kata dia.
MUSTHOFA BISRI