TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo telah memastikan akan menindak setiap anak buahnya yang terbukti kecipratan duit Labora Sitorus. Tapi sampai saat tak ada anggota polisi di Mabes Polri yang diperiksa.
"Tak ada, silakan tanya ke Polda (Papua Barat)," kata Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Syafruddin, kemarin. "Bukan urusan Mabes. Itu urusan Polda (Papua Barat)."
Labora Sitorus adalah anggota Kepolisian Resor Kabupaten Raja Ampat berpangkat Ajun Inspektur Satu. Pada Mei lalu ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penimbunan bahan bakar ilegal dan pembalakkan liar.
Namun sampai saat ini belum ada anggota kepolisian yang diperiksa. Padahal, Labora telah mengaku dirinya rutin menyetor sejumlah duit ke sejumlah petinggi di Kepolisian sejak 1 Januari 2012 hingga 23 April 2013.
Total duit yang telah disetor mencapai Rp 10 miliar. Duit itu, antara lain, mengalir ke Kepala Polres Raja Ampat Taufik Irfan yang kini telah dicopot hingga ke seorang perwira tinggi di Direktorat Polisi Perairan Mabes Polri. Labora mengalirkan duit tersebut untuk mengamankan bisnis haramnya.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan juga telah menemukan transaksi mencurigakan dalam sejumlah rekening milik Labora. Total transaksi sepanjang 2007-2012 itu mencapai Rp 1,5 triliun. Labora sendiri saat ini masih mendekam di tahanan Polda Papua.
ANANDA BADUDU | ANTON APRIANTO | BOBBY CHANDRA
Berita Terpopuler:
3 Istri Djoko Susilo Bergelimang Harta
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora