TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Konvensi Partai Demokrat Maftuh Basyuni menyebut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. terburu-buru menolak konvensi. Komite menyatakan bisa menjawab segala pertanyaan Mahfud yang menjadi alasan penolakannya terhadap konvensi Demokrat.
"Itu dia kesusu. Kecepetan nolak konvensi," ujar Maftuh saat memberikan keterangan pers di Wisma Kodel, Jumat, 30 Agustus 2013. Menurut Maftuh, Mahfud memang baru menerima penjelasan lisan dari petinggi Demokrat, termasuk Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik.
"Mahfud mengaku sudah diberi penjelasan secara lisan, tapi tertulisnya belum," kata bekas Menteri Agama itu. Padahal, dalam sesi wawancara yang dihadiri hanya 10 menit oleh Mahfud, penjelasan soal pertanyaan Mahfud bakal diberikan.
Kode etik secara tertulis baru diberikan kepada setiap calon setelah resmi menyatakan bersedia ikut dalam konvensi. "Di situ baru bisa dilihat aturan main yang disusun bersama Majelis Tinggi Demokrat," ujar dia.
Sekretaris Suaidi Marasabessy justru menyatakan Mahfud pernah setuju ikut konvensi Demokrat. "Saya akui sempat kaget waktu dia menolak, tapi kami hormati hak politiknya."
Suaidi menyebutkan bahwa proses penjaringan calon oleh Komite sudah dilakukan sejak lama. "Sejak awal, Komite sudah melakukan inventarisasi tokoh nasional yang potensial untuk menjadi capres," ujar dia.
Kesediaan bakal calon itu juga sudah sempat ditanyakan. "Jero Wacik sudah sempat tanya ke Mahfud," ujar dia. Demokrat mengklaim Mahfud setuju ikut konvensi.
SUBKHAN
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat
Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat