TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kepolisian Resor Raja Ampat, Papua Barat, Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus, melaporkan bukti aliran dana untuk petinggi polisi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Laporan itu diserahkan Labora melalui juru bicaranya, Wolter Sitanggang. "Uang dalam jumlah besar itu dikeluarkan atas perintah atasannya,” kata Wolter kepada Tempo di gedung KPK, Kamis, 30 Agustus 2013.
Dalam catatan pengeluaran Labora yang salinannya diperoleh Tempo, seorang anggota kepolisian tertulis menerima Rp 60 juta per bulan. Dari catatan tersebut, terungkap pula pengiriman uang hingga 47 kali kepada salah satu institusi kepolisian. Sepanjang tahun lalu saja, masih menurut catatan tersebut, total duit Labora yang mengalir ke para petinggi polisi lebih dari Rp 7 miliar.
Pertengahan Mei lalu, Kepolisian menetapkan Labora sebagai tersangka tiga kasus, yakni dugaan penimbunan bahan bakar minyak ilegal, dugaan pembalakan liar, dan pidana pencucian uang. Dia dituding memiliki rekening dengan total nilai transaksi Rp 1,5 triliun. Pada Mei lalu, Labora ditahan Polda Papua. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha memastikan lembaganya bakal menindaklanjuti laporan Labora itu.
Markas Besar Kepolisian RI enggan mengomentari dugaan aliran duit dari Labora ke beberapa petinggi kepolisian. Kepala Divisi Humas Mabes RI Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie meminta publik mengikuti proses penyidikan kasus Labora hingga ke pengadilan. “Jika dalam persidangan terdapat fakta baru, hakim bisa memerintahkan jaksa menindaklanjuti temuan itu,” ujarnya.
Selain melaporkan catatan keuangan, Wolter juga mengadukan dugaan hilangnya aset Labora berupa kayu selama 2007-2009 ke KPK. "Kami laporkan sebab ada kasus pelelangan tanpa keputusan pengadilan dan uang lelangnya raib," kata Wolter, yang melengkapi laporannya dengan satu bundel dokumen perusahaan.
MUHAMAD RIZKI | INDRA WIJAYA | BOBBY CHANDRA
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat
Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat