Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seragam Sekolah Batik Lokal di Gunung Kidul

image-gnews
Sejumlah anak Sekolah Dasar (SD) dari Gugus Tegal Rejo Gunung Kidul membatik saat meramaikan pameran Jelajahi Dunia Astra di Taman Mini Indonesia (TMII), Jakarta, Jumat (4/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah anak Sekolah Dasar (SD) dari Gugus Tegal Rejo Gunung Kidul membatik saat meramaikan pameran Jelajahi Dunia Astra di Taman Mini Indonesia (TMII), Jakarta, Jumat (4/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta--Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul mulai tahun ini meminta seluruh sekolah dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas menerapkan pemakaian seragam batik bagi para siswanya.

Kepala Dinas Pendidikan Gunung Kidul Sudodo kepada Tempo menyatakan kebijakan pemakaian seragam batik ini telah tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Gunungkidul nomor 176/KPTS/2013 yang terbit awal Agustus 2013 lalu. Dalam surat keputusan itu, seragam batik yang dianjurkan dipakai sekali sepekan itu merupakan batik Walang Jati Kencono produksi pengrajin batik Desa Tancep, Kecamatan Ngawen.

"Kebijakan seragam batik ini sifatnya himbauan, bukan wajib, jadi penerapannya tergantung manajemen sekolah," kata Sudodo Rabu (28/8).

Ia mengungkapkan kebijakan tersebut dilatarbelakangi meningkatkan gairah produktifitas pengrajin batik Gunung Kidul yang tak memiliki pasar pasti. Lain halnya dengan perajin dari kawasan Bantul atau Kota Yogyakarta.

Pemilihan desain batik Walang Jati Kencono, kata dia, berdasarkan perlombaan desain batik yang diselenggarakan pemerintah Gunung Kidul tahun lalu. Gunung Kidul sendiri memiliki tiga corak batik yang dikenal yakni Sekar Jagad Gunung Kidul, Walang Jati Kencono, dan Walang Sinanding Jati.

"Untuk seragam sekolah ini kebetulan yang menang Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, jadi produksi dipusatkan disana tahun pertama ini," kata dia. Soal produksi ini rencananya dilakukan bergilir dari sentra satu ke sentra lainnya setiap tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan untuk kalangan Pegawai Negeri Sipil sendiri akan menggunakan jenis Walang Sinanding Jati. Karena bersifat himbauan, dinas pendidikan meminta sejumlah sekolah menginventarisir kemampuan para wali murid. Diprediksi harga batik seragam berkisar Rp 70-80 ribu per unit. "Jika ada siswa miskin dan ada yang mampu, bisa menggunakan subsidi silang atau mekanisme sendiri di luar. Yang jelas tidak boleh ada pemaksaan pungutan seragam," kata dia.

Sementara Kepala Dewan Kesenian Kerajinan Daerah Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun mengatakan perajin batik di Yogyakarta terus menggeliat usai adanya pengakuan dari Unesco. Hal tersebut mendorong sejumlah perajin sadar atas kekayaan intelektualnya dan mendaftarkan karyanya sebagai Hak atas Kekayaan Intelektual. "DI Yogyakarta tahun ini sudah 40 perajin yang karyanya terdaftar dalam HKI," kata dia.

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta tahun 2012 jumlah perajin batik yang terdaftar dan berijin sekitar 200 unit usaha lebih.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

4 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

6 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

23 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

30 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

41 hari lalu

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

47 hari lalu

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

52 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

52 hari lalu

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

53 hari lalu

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

59 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.