TEMPO.CO, Sumenep - Ratusan calon penumpang berunjuk rasa ke kantor Syahbandar Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Rabu, 28 Agustus 2013. Mereka mendesak pihak syahbandar segera memberangkatkan KM Sabuk Nusantara 27. "Ya, ada protes, tapi kapal tetap tak bisa diberangkatkan karena cuaca buruk," kata Kepala Syahbandar Kalianget, Bambang A.T.U.
Ratusan penumpang tersebut merupakan warga Pulau Masalembu. Sudah lebih dari sepekan mereka tertahan di Pelabuhan Kalianget. Mereka ingin cepat pulang ke Masalembu karena sudah kehabisan bekal. "Uang kami habis buat makan, kencing, dan mandi," kata Suheri, penumpang tujuan Pulau Karamaian.
Menurut Suheri, fasilitas di Pelabuhan Kalianget sangat tidak layak. Kamar mandi tidak pernah diisi air, sehingga penumpang terpaksa harus cari kamar mandi umum di sekitar pelabuhan dan harus membayar.
Bambang menyatakan tidak bisa berbuat banyak terhadap desakan penumpang. Sebab, meski ketinggian ombak di Masalembu telah menurun, masih dianggap membahayakan pelayaran. "Hanya turun 0,5 meter, tinggi ombaknya masih di atas 3 meter," ujarnya.
Menurut Bambang, setelah berkoordinasi dengan nakhoda KM Sabuk Nusantara, disepakati kapal akan berangkat pada hari Jumat, 30 Agustus. "Insya Allah, cuaca sudah membaik, mohon bersabar," katanya.
MUSTHOFA BISRI