TEMPO.CO, Jayapura - Kasus dugaan rekening gendut anggota Polres Raja Ampat, Papua Barat, Aiptu Labora Sitorus, hingga saat ini belum juga masuk tahap penuntutan di pengadilan. Bahkan, berkas perkaranya masih saja bolak-balik antara penyidik Kepolisian Daerah Papua dan penyidik Kejaksaan Tinggi Papua.
”Saat ini berkas perkaranya sedang disempurnakan setelah dikembalikan oleh penyidik Kejaksaan Tinggi bulan lalu. Tapi secara detail apa saja yang harus dilengkapi, yang lebih mengetahuinya adalah Direktorat Kriminal Khusus,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi I Gede Sumerta Jaya, Rabu, 28 Agustus 2013.
Berkas perkara Aiptu Labora Sitorus dilimpahkan penyidik Polda Papua ke penyidik Kejaksaan Tinggi Papua pada 26 Juli 2013. Namun, pada akhir Juli 2013, penyidik Kejaksaan mengembalikannya ke Polda. Alasan Kejaksaan, karena masih ada yang belum lengkap.
Gede Sumerta menjelaskan, Aiptu Labora Sitorus dijerat tiga kasus, yakni dugaan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM), illegal logging, dan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Ketiga kasus itu disusun dalam tiga berkas yang terpisah.
“Kami mendahulukan penangan kasus penyelundupan BBM dan ilegal logging. Kalau kedua kasus itu terbukti, barulah kami tangani kasus TPPU,” ujar Gede Sumerta. Sebaliknya, jika dalam proses persidangan, kasus BBM dan ilegal logging tidak terbukti, maka proses penanganan kasus TPPU gugur demi hukum.
Dalam menangani tiga kasus tersebut, polisi telah memeriksa 134 saksi. Di antaranya 67 saksi untuk kasus illegal logging, 39 saksi untuk BBM illegal, dan 28 saksi untuk kasus TPPU. “Barang bukti juga telah disita penyidik, yakni sekitar enam unit truk, serta sejumlah aset bergerak, seperti tanah,” ucap Gede Sumerta.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua E.S Maruli Hutagalung mengatakan, pihaknya masih menunggu pelimpahan kembali berkas perkara Aiptu Labora Sitorus dari Kepolisian.
JERRY OMONA
Berita Terpopuler:
Putri Jusuf Kalla Menikah, Mal Pacific Place Penuh
Loch Ness Tertangkap Kamera Fotografer Amatir
Assad: Kami Akan Libas Amerika Seperti di Vietnam
Jika Jadi Capres, Jokowi Dinilai Tak Terbendung
Pendemo Mulai Datangi Kantor Lurah Susan