Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancaman Kekeringan Mulai Melanda Cianjur  

image-gnews
ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Potensi kekeringan mulai mengancam areal persawahan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyusul prediksi mulai memasukinya musim kemarau tahun ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mulai fokus melakukan pemetaan daerah berpotensi mengalami kekeringan.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Ahmad Suhara, mengatakan pihaknya belum bisa menyebutkan wilayah mana saja yang terancam mengalami kekeringan. Dalam waktu dekat BPBD Kabupaten Cianjur akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura untuk melihat sejauh mana potensi ancaman kekeringan.

"Karena kekeringan termasuk dalam bencana, kami segera menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian (Tanaman Pangan dan Holtikultura) untuk memetakan wilayah berpotensi terancam kekeringan, termasuk juga mencari solusinya," kata Asep di Cianjur, Senin, 26 Agustus 2013.

Asep menyebutkan, sesuai surat edaran Bupati Cianjur, sebetulnya memasuki musim kemarau saat ini para petani dimbau untuk bertanam tanaman-tanaman palawija. Namun masih banyak para petani memaksakan diri menanam padi.

"Surat edaran bupati itu kan mengatur mengenai pola tanam. Mestinya, saat ini para petani menanam palawija, seperti kedelai, jagung, dan sebagainya, yang tidak banyak memerlukan pasokan air. Tapi tetap, meskipun para petani memaksakan menanam padi, tentunya harus kita perhatikan dan mencari solusinya ketika pasokan air mulai berkurang agar tidak terjadi puso," ujar Asep.

Sedikitnya dua dari 11 desa di Kecamatan Agrabinta mulai mengalami krisis air menyusul mulai memasukinya musim kemarau saat ini. Apalagi hampir sebagian besar lahan di wilayah selatan Cianjur itu merupakan tadah hujan.

Camat Agrabinta, Erus Ruskandar Fasya, menyebutkan dua desa yang mulai mengalami krisis air bersih itu adalah Desa Bojongkaso dan Sukamanah. Erus tak memungkiri, dua desa itu merupakan langganan krisis air ketika musim kemarau tiba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dua desa itu lokasinya berada di atas aliran sungai. Jadi, ketika tidak turun hujan secara normal, dipastikan mengalami krisis air. Kita sudah menerima laporan dari kepala desa setempat jika saat ini sumur di rumah-rumah masyarakat sudah mengalami kekeringan," kata Erus belum lama ini.

Erus menyebutkan, ancaman krisis air memang kerap menghantui masyarakat di wilayahnya ketika tiba musim kemarau. Dia pun memprediksi, jika ke depan kondisi cuaca terus seperti ini, dipastikan hampir seluruh desa di Kecamatan Agrabinta akan mengalami krisis air.

"Tapi krisis air belum merata terjadi di semua desa, hanya beberapa desa. Ada beberapa desa lainnya, seperti yang berbatasan dengan Kecamatan Sindangbarang masih terjadi hujan," terang Erus.

DEDEN ABDUL AZIZ



Berita terpopuler:
Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan
Undang Metallica, Setiawan Djodi Dimarahi Pak Harto
Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara
Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh
Nonton Metallica, Jokowi Dikawal Provos

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

30 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

36 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

40 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

42 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

53 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

55 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.


BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.


Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Dua bocah membawa jeriken kosong untuk mengisi air saat pembagian air bersih oleh pihak kepolisian di Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Sabtu, 19 September 2020. Satlantas Polres Kupang Kota membagikan 37 ribu liter air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan sebagai bentuk kepedulian. ANTARA/Kornelis Kaha
Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.