TEMPO.CO, Brebes - Petani bawang di Kabupaten Brebes mengeluhkan kelangkaan bibit bawang saat memasuki musim tanam. Kelangkaan terjadi sejak satu bulan lalu. Selain langka harga bibit bawang juga melambung dari Rp 45 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram pada Kamis, 22 Agustus 2013.
Menurut Sugito, salah satu petani bawang di Brebes, naiknya harga bibit bawang menyebabkan biaya tanam membengkak. Rata-rata satu petak lahan, seluas 830 meter persegi, membutuhkan dua kuintel bibit bawang. Sehingga dengan naiknya harga bibit itu maka untuk menanami satu petak lahan dibutuhkan biaya Rp 13 juta, padahal sebelumnya cukup Rp 9 juta.
Menurut Ketua Kelompok Tani Sumber Pangan, Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Subkhan, kelangkaan bibit bawang karena petani menjual seluruh hasil panennya, termasuk bibit bawang, selama Ramadhan hingga Lebaran lalu. "Saat itu, harga bawang konsumsi terus merangkak naik, dari Rp 30.000 sampai Rp 40.000 per kilogram," terangnya.
Kelangkaan bibit juga terjadi April lalu. Karena harga bawang konsumsi saat itu mencapai Rp 45.000 per kilogram, petani memilih menjual seluruh hasil panennya. Idealnya harga bawang di Brebes sekitar Rp 10.000. Lantaran minimnya persediaan bibit, harga bibit saat itu setara dengan harga bawang konsumsi, Rp 45.000 per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Brebes, Budiharso, mengimbau petani agar tetap menyiapkan bibit sendiri. "Itu sudah tradisi sejak dulu. Minimal 20 persen dari hasil panen disimpan untuk persediaan bibit," jelasnya. Menurut Budiharso petani bawang Brebes perlu menyediakan bibit mandiri karena bibit dari luar daerah belum tentu cocok dengan tipikal tanah di Brebes.
DINDA LEO LISTY
Terhangat:
Sisca Yofie |Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita Terpopuler:
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
Soal Tes Keperawanan, Ini Jawaban HM Rasyid
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga
Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi