TEMPO.CO, Bandung -- Rekonstruksi kasus pembunuhan Franceisca Yofie di lokasi kejadian perkara akhirnya rampung digelar penyidik Polrestabes Bandung, Kamis siang, 22 Agustus 2013. Dimulai sekitar pukul 09.30 pagi, reka ulang aksi sadistik tersangka Wawan alias Awing dan keponakannya, Ade alias Epul, berlangsung sekitar empat jam.
Berikut ringkasan ke-28 adegan reka ulang berdasarkan pantauan Tempo di tujuh titik lokasi:
Adegan rekonstruksi tahap pertama langsung digelar setibanya para tersangka yang mengenakan kupluk penutup wajah dan dikawal polisi Brimob bersenjata laras panjang ke Sulkagalih sekitar pukul 09.30.
Adegan pertama digelar di Masjid Baiturrahman melibatkan tersangka Wawan dan Ade serta saksi Usman. Berdasarkan pengakuan Ade sebelumnya, dia sedang takjil buka puasa saat diajak Wawan menjambret.
Adegan kedua digelar di dalam sebuah gudang kecil di halaman masjid. Di gudang dekat pintu masuk halaman masjid itulah, Wawan mengutarakan niatnya mengajak Ade menjambret sambil menunjukkan sebilah golok. Adegan ketiga, Ade mengambil sepeda motor Suzuki Satria miliknya, lalu Wawan membonceng di belakang tepat di depan luar masjid di Jalan Sukagalih.
Berikutnya, adegan keempat, keduanya bergerak meninggalkan masjid. Reka ulang dilakukan saat para tersangka tengah di perempatan Sukagalih-Jalan Sukamulya untuk belok kanan menuju arah Jalan Setra Indah. Saat berangkat tersebut, mereka disaksikan saksi Usman alias Ujang dari depan pagar masjid.
Dari masjid, reka ulang selanjutnya digelar di sebuah pos ronda tempat para tersangka menenggak sebotol bir di Jalan Setra Indah atau sekitar 500 meter di utara masjid. Di lokasi digelar lima adegan rekonstruksi sejak kedatangan, duduk di dalam pos dan membuka sebotol bir.
Lalu, Ade dan Wawan menenggak bir sebotol hingga tandas berdua, membuang botolnya ke semak-semak, dan kemudian meninggalkan lokasi menuju Jalan Setra Indah Utara II, tempat mereka menemukan korban di depan rumah nomor 11 milik MP Sinurat. Seperti halnya di Sukagalih, proses reka ulang di pos ronda itu menjadi tontotan warga sekitar.