Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Subki Sasaki Tak Takut Bela Ahmadiyah

image-gnews
Jemaat Ahmadiyah, yang mengungsi di Asrama Transito, Majeluk, Lombok, NTB, melaksanakan upacara bendera HUT RI ke 68 (17/8). Setelah upacara mereka mengadakan berbagai perlombaan. TEMPO/Dwianto Wibowo
Jemaat Ahmadiyah, yang mengungsi di Asrama Transito, Majeluk, Lombok, NTB, melaksanakan upacara bendera HUT RI ke 68 (17/8). Setelah upacara mereka mengadakan berbagai perlombaan. TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Mataram- Dalam kasus Ahmadiyah, Tuan Guru Subki Sasaki sempat dicap sebagai penganut Islam liberal. Pada 4 Februari 2006, jemaah Ahmadiyah diserbu dan diusir paksa dari Dusun Ketapang, Kelurahan Gegerung, Lombok Barat.

Rumah jemaah Ahmadiyah dibakar dan dirusak sehingga mereka harus pergi dari tempat tinggalnya. Subki memutuskan membela dan melindungi penganut Ahmadiyah. "Secara akidah, saya berseberangan dan tidak sepakat dengan keyakinan mereka," katanya, kepada Tempo, Juli 2013 lalu. Tapi penyerangan kepada yang berbeda, dalam pandangannya, tidak patut dilakukan.

Catatan sepak terjang Subki dalam membela keragaman terentang cukup panjang. Orang masih ingat, ketika Undang-Undang Pornografi masih berupa rancangan, Subki keras menolaknya. Menurut dia, aturan ini kental dengan warna Islam, sehingga berpotensi menyekat masyarakat Indonesia yang multietnis. Tak hanya itu, beleid tersebut juga bakal memasung kreativitas seniman.

Suara berbeda kembali dia tunjukkan dalam heboh pembangunan Pura Penataran Agung Rinjani, di Kecamatan Bayan, Lombok Barat. Saat itu sebagian besar ulama yang tergabung di Majelis Ulama Indonesia menolak pembangunan tempat peribadatan pemeluk Hindu tersebut. Waktu itu tersebar wacana bahwa tempat ini akan menjadi “pura terbesar di Asia Tenggara”. Padahal Lombok selama ini lekat dengan julukan “pulau seribu masjid”.

Subki tak keberatan atas pembangunan tempat ibadah itu. Menurut dia, keberadaan pura bisa dilihat dari aspek kultural, sosial, dan ekonomi. Maka, pembangunan pura akan membawa citra positif bagi Lombok. Kawasan ini akan dikenal dengan kerukunan umat beragamanya.

Hingga hari ini, Subki masih terus menghadapi kritik atas berbagai sepak terjangnya tersebut. Ketua Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Barat, Saiful Muslim, mengatakan Subki terlalu nyeleneh untuk ukuran ulama di Lombok. Saiful menuding Subki sedang membangun popularitas sebagai ulama muda dengan pandangan kontroversialnya itu. "Dia seharusnya memperhatikan etika ketika berbicara dengan tuan guru sepuh," kata Saiful.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WAYAN AGUS PURNOMO


Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat

Berita terpopuler:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan  
Tes Keperawanan Siswa SMA di Prabumulih Diprotes
Rudi Rubiandini Diduga Bagian Jejaring Makelar
Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG  
KPK Minta Rudi Blakblakan Soal Suap SKK Migas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

18 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

34 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Wali Kota Tangerang Selatan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan meresmikan dua Markas Koramil, Selasa 30 Mei 2023. Foto TEMPO/Muhammad Iqbal
Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.


Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.


Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Menikmati pemandangan indah di pinggir danau venue dayung, Jakabaring Sport City. Disini pengunjung dapat pula olahraga jogging sore sembari ngabuburit. TEMPO/Parliza Hendrawan
Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.


Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto bersama dengan pengurus BEM PTNU Se-Nusantara di Jakarta, Rabu (15/2/23).
Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.


Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.


Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum menghadiri Pengukuhan Pengurus Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (16/11).
Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.


Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Sejarah Pertama di SMAK St. Fransiskus, Siswi Muslim Menjadi Ketua OSIS. Instagram/smakstfransiskusrutengntt
Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.