TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 pesawat tempur, masing-masing terdiri atas Sukhoi dan F-16 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, melintas di atas Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2013. Pesawat melintas seusai pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan formasi rapi mengibarkan sang saka Merah-Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Atraksi pesawat tempur ini memeriahkan upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-68 di Istana Merdeka. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara didampingi Ani Yudhoyono serta Wakil Presiden Boediono beserta Herawati Boediono.
Seluruh rangkaian upacara dimulai pukul 09.50 WIB. Komandan Upacara Kolonel Penerbang Ronald Lucas Siregar membuka upacara dengan memeriksa kesiapan seluruh peserta. Upacara ini dihadiri sejumlah undangan, mulai dari jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, perwakilan negara sahabat, dan berbagai unsur masyarakat lainnya.
Peringatan detik-detik proklamasi dalam upacara ini ditandai dengan 17 dentuman meriam yang menggelegar dari arah Taman Monumen Nasional disertai bunyi sirene panjang.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman membacakan naskah proklamasi yang 68 tahun lalu dikumandangkan proklamator Soekarno sebagai tanda terbebasnya Indonesia dari belenggu penjajahan.
Seusai itu, Presiden SBY memimpin peserta yang hadir untuk mengheningkan cipta. Kemudian, pembacaan doa dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali.
Rangkaian upacara ditutup dengan persembahan lagu-lagu dari paduan suara Gita Bahana Nusantara asuhan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Beberapa lagu yang dimainkan antara lain Hari Merdeka, Satu Nusa Satu Bangsa, dan Syukur. Ada juga lagu ciptaan SBY berjudul Aku Bangga Jadi Anak Indonesia. Upacara selesai sekitar pukul 11.00 WIB.
PRIHANDOKO